Selasa, 26 Agustus 2025

Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Pemakaman 3 Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali di TPU Prumpung Diwarnai Isak Tangis

Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di KM 150+900 Tol Cipali, dimakamkan di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur.

Editor: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Bima Putra
Makam korban kecelakaan di Tol Cipali di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019). 

‎Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di KM 150+900 Tol Cipali, dimakamkan di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ketiga korban yang dimakamkan masing-masing atas nama Dhafa (19), Rivan (22), dan Rafi (22).

Ketiganya merupakan penumpang mobil Xpander berpelat B 8137 PI yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.

Pemakaman ketiganya diiringi isak tangis kerabat dan tetangga korban.

Ketiganya dimakamkan secara bersamaan dengan jarak antar makam sekitar 50 meter.

Setelah liang lahat ditutup, para kerabat dan teman almarhum seketika menabur bunga dan memanjatkan doa berharap segala amal semasa hidup ketiganya diterima di sisi Tuhan.

Baca: Tak Mau Memaafkan, Maverick Vinales Minta Jorge Lorenzo Dapat Hukuman Ini di Seri Berikut MotoGP

Baca: Ashanty Pamerkan Potret Kehangatan dengan Saudara Sang Ibunda di Kanada

Baca: Kesadaran Masyarakat Soal Pentingnya Keselamatan di Perlintasan Kereta Api Perlu Digenjot

Meski dimakamkan jelang malam hari atau sekira pukul 18.00 WIB, Senin (17/6/2019), proses pemakaman ketiga jenazah yang tiba di rumah duka kawasan Kelurahan Cipinang Besar Utara sekira pukul 17.00 WIB berjalan lancar.

Dian, sepupu Dafi mengatakan keluarganya meninggal di tempat kejadian setelah mobil Xpander yang ditumpangi tertimpa bus.

"Jadi bus Safarinya itu niban Xpander, keluarga kita di mobil Xpander meninggal di tempat," kata Dian di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019).

Mereka sebelum kejadian sempat berlibur ke Dieng dan berkunjung ke rumah saudaranya di Purbalinggam

Dalam perjalanan pulang ke Jakarta, mobil yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan.

Kecelakaan yang dipicu akibat perebutan kemudi bus berpelat H 1469 CB antara sopir dengan seorang penumpang itu merenggut 12 nyawa dan mengakibatkan puluhan lainnya menglami luka-luka.

"Saya dengar di bus itu ada tragedi perebutan stir, segala macam. Itu harus dipertanggungjawabkan. Enggak tahu ada pembajakan atau enggak," ujarnya.

Kronologi kejadian

Penyebab kecelakaan lalu lintas di KM 150+900 Tol Cipali, Senin (17/6/2019) dini hari dipicu seorang penumpang yang menyerang sopir bus bernomor polisi H 1469 CB.

Kepolisian hingga saat ini masih berupaya mengumpulkan keterangan saksi terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 12 orang tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tribunnews.com, peristiwa bermula ketika bus sedang melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Tiba-tiba seorang penumpang bernama Amsor (29) menyerang sopir bus.

Baca: Jelang Sidang Kedua Sengketa Pilpres 2019 Selasa Besok, Kesiapan KPU hingga Pro Kontra Jumlah Saksi

Baca: Kivlan Zen Akui Menerima Uang dari Habil Marati Tapi Bukan untuk Membunuh 4 Tokoh

Baca: Kronologi Setya Novanto Bisa Berada di Toko Bangunan: Pakai Kursi Roda Saat Tinggalkan Ruang Rawat

Penumpang yang diketahui bekerja sebagai sekuriti Gandaria Tower Jakarta tersebut kepada polisi mengaku dirinya menyerang sang sopir karena sopir dan kenek bus ingin membunuhnya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Sufahriadi mengatakan niat tersebut diketahui Amsor setelah mendengar perbincangan telepon sopir dan kenek bus.

Bus PO Safari yang kecelakaan di Tol Cipali KM 150+900, Senin (17/6/2019) dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 12 orang. Tribun Jabar/Eki Yulianto
Bus PO Safari Lux Salatiga yang kecelakaan di Tol Cipali KM 150+900, Senin (17/6/2019) dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 12 orang. Tribun Jabar/Eki Yulianto (Tribun Jabar/Eki Yulianto)

Setelah mendengar percakapan itu, Amsor langsung menyerang sopir bus.

"Dari pengakuannya itu sopir dan kenek bus ingin membunuhnya," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi kepada wartawan Tribun Jabar.

Saat menyerang sang sopir, Amsor mengaku berupaya mengambil alih kemudi bus.

Sopir pun tak tinggal diam, ujungnya sopir dan Amsor pun berebut kemudi.

Akibat aksi Amsor tersebut bus pun hilang kendali.

Baca: Dalam Tuntutan, Steve Emmanuel Disebut Tak Terbukti Sebagai Pengedar Narkoba

Baca: Tak Lagi Bersama Sabyan Gambus, Anisa Rahman Keluarkan Single Kekasih Hati, Simak Video Klipnya

Baca: Deretan Pengakuan dan Kondisi Penyerang Sopir Bus Safari di Tol Cipali, Seorang Sekuriti & Diisolasi

Bus yang semula berada di jalur arah Cirebon menerobos median jalan dan memasuki jalur arah Jakarta.

Kemudian, bus itu menabrak mobil Innova bernopol B 168 DIL.

Mobil truk pengangkut ayam yang berada di belakang Innova berhasil menghindar sehingga tidak terjadi tabrakan.

Namun, di belakang truk pengangkut ayam bernomor polisi R 1436 ZA itu, ada mobil Expander yang sedang melaju dan tak bisa menghindar.

Akibatnya, mobil Expander bernopol B 8137 PI menabrak bus.

Enam orang penumpang mobil Expander meninggal dalam peristiwa nahas tersebut.

Tiga orang penumpang mobil Innova juga bernasib sama.

Selain itu, tiga penumpang bus juga menjadi korban tewas atas kejadian tersebut.

Kondisi penyerang sopir bus

Amsor, penumpang yang menyerang sopir bus saat ini masih menjalani perawatan medis di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.

"Yang bersangkutan mengalami luka berat, sementara sopir busnya meninggal dunia," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.

Ia mengatakan, nantinya Amsor juga akan ditetapkan tersangka karena penyerangan itu.

Baca: Agung Hercules Divonis Kanker Otak, Ini Sejumlah Selebriti yang Berjuang Sembuh Dari Kanker Otak

Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan meminta keterangan saksi.

Kondisi bus PO Safari bernomor polisi H 1469 CB pasca laka di ruas tol Cikopo, Jawa Barat, Senin (17/6/2019) dinihari.
Kondisi bus PO Safari Lux Salatiga bernomor polisi H 1469 CB pasca laka di ruas tol Cikopo, Jawa Barat, Senin (17/6/2019) dinihari. (IST)

"Nanti kalau statusnya sudah tersangka akan kami tempatkan di ruang perawatan isolasi khusus," kata Rudy Sufahriadi.

Menurut dia, saat ini stasus Amsor sendiri belum ditetapkan sebagai tersangka.

Rudy memastikan Amsor akan ditetapkan tersangka setelah proses pemeriksaan selesai.

"Sekarang masih dirawat di IGD RS Mitra Plumbon bersama korban lainnya," ujar Rudy Sufahriadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Isak Tangis Iringi Pemakaman 3 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali di TPU Prumpung 

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan