Pilpres 2019
Dialog Hakim MK dengan Saksi 02 soal 'Kampung' yang Membuat BW Nyaris Diusir
"Gak, maksud saya, penjelasan dia kalau dinilai redundent maka saya minta untuk bergeser ke yang lain," kata Hakim MK Arief Hidayat.
Menurut Arief Hidayat percuma saja bila kesaksian Idham Amiruddin sama dengan yang disampaikan Agus Muhammad Maksum
"Lho tidak, ini kan speedy trail kita yang menilai, kalau kita sudah anggap cukup ngapain kita berlama-lama karena kan sudah disampaikan pada awal itu yang dipentingkan itu bukan kuantitas yang mengatakan tapi kualitas apa yang disampaikan sebetulnya," kata Arief Hidayat.
"Bagian pertama berikan kesempatan pak Idam untuk menjelaskan, bagian kedua nanti majelis yang akan akan menilai apakah itu redundent atau tidak tapi saya mohon diberi kesempatan seluas-luasnya," kata Bambang Widjojanto.
"Oh iya pasti kalau itu," ujar Arief Hidayat.
Hakim MK Arief Hidayat mempertanyakan posisi atau fungsi Idham Amiruddin saat Pilpres 2019 lalu
"Saya di kampung pak," jawab Idham Amiruddin.
"Kesaksiannya ini berhubungan dengan apa? Jadi kesaksian ini diberikan karena anda melihat mendengar dan merasaka, itu apa kalau anda di kampung?" tanya Hakim MK Arief Hidayat.
"Kan DPT juga ada di kampung pak," jawab Idham Amiruddin.
"Berarti nanti yang akan anda jelaskan itu DPT di kampung anda?" tanya Hakim MK Arief Hidayat.
"Bukan, seluruh indonesia," jawab Idham Amiruddin
Hakim MK Arief Hidayat pun heran atas jawaban Idham Amiruddin
"Hah? lho gimana?" tanya Arief Hidayat.
Idham Amiruddin mengaku mendapat data DPT dari DPP Gerindra saat berkunjung ke Jakarta.
"Iya saya dapat source atau data file dari DPP Gerindra ketika saya di Jakarta," aku Idham Amiruddin.
Hakim MK Arief Hidayat kembali bertanya soal jabatan yang diemban Idham Amiruddin saat Pilpres 2019 lalu.