Pilpres 2019
Dialog Hakim MK dengan Saksi 02 soal 'Kampung' yang Membuat BW Nyaris Diusir
"Gak, maksud saya, penjelasan dia kalau dinilai redundent maka saya minta untuk bergeser ke yang lain," kata Hakim MK Arief Hidayat.
"Sekarang saya tanya anda itu posisinya apa? di dalam tim ini posisi anda sebagai apa?" tanya Arief Hidayat.
"Sebagai orang yang diminta memberikan kesaksian untuk kerusakan DPT," kata Idham Amiruddin.
"Lho gak pada waktu Pilpres kemarin, kalau anda dari kampung mestinya yang anda ketahui kan situasi di kampung itu bukan nasional kan ?" kata Arief Hidayat
Pernyataan Hakim MK Arief Hidayat lantas dibantah oleh Bambang Widjojanto.
"Saya di kampung tapi saya bisa mengakses dunia melalui kampung pak," kata Bambang Widjojanto.
"Lho bukan itu," kata Arief Hidayat.
"Ini saya mau memberi penjelasn jadi bapak sudah menjudgment bahwa seolah-olah orang kampung tidak bisa apa-apa itu juga tidak benar," kata Bambang Widjojanto
"Bukan begitu," jawab Arief Hidayat
Bambang Widjojanto meminta Arief Hidayat untuk mendengar penjelasan Idham Amiruddin
"Mohon dengarkan saja dulu pak apa yang dijelaskan, beliau ini memang orangt yang humble," kata Bambang Widjojanto
"Saya kira saya sudah cukup saya akan dialog dengan dia, Pak Bambang sudah stop," tegas Hakim MK Arief Hidayat ke Bambang Widjojanto
"Tapi saya mohon juga," timpal Bambang Widjojanto.
"Bapak stop, kalau tidak stop pak Bambang saya suruh keluar," ancam Arief Hidayat ke Bambang Widjojanto
"Saya mohon maaf pak kalau dalam tekanan terus saya akan menolak itu pak, saya menurut saya ditekan oleh bapak," kata Bambang Widjojanto
"Bukan begitu, sudah pak bambang sekarang dia saya akan berdialog dengan saudara saksi," jawab Hakim MK Arief Hidayat.(*)
Penulis: Sanjaya Ardhi
Baca: Mendagri Bantah Ada 17,5 juta DPT Siluman
Baca: KPU Temukan Keanehan pada Bukti Amplop yang Dibawa Saksi di MK
Baca: Di Sidang MK, Said Didu Ceritakan Pengalamannya Pernah Jadi Sekretaris Kementerian BUMN