Kamis, 28 Agustus 2025

Kabinet Jokowi

Lagi, Bocoran Terbaru Kabinet Jokowi: Tak Semua Menteri Tergusur, Ada 7 yang Diperkirakan Bertahan

Jokowi sudah secara terbuka mengungkapkan sejumlah kriteria yang akan menjadi menteri di kabinetnya

Penulis: Sri Juliati
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, diprediksi menjadi satu dari 7 calon menteri baru Jokowi yang berasal dari kabinet lama. Artinya, dia menjadi salah satu meteri yang akan dipertahankan tetap masuk di Kabinet Jokowi untuk 5 tahun ke depan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbincangan tentang nama-nama yang bakal masuk di Kabinet Jokowi pasca pengumuman penetapan pemenang gugatan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu terus bergulir.

Gosip terbaru, tidak semua menteri di kabinet sekarang bakal tergusur oleh figur-figur baru. Ada sejumlah nama menteri yang diperkirakan akan dipertahankan tetap masuk di kabinet Jokowi periode 5 tahun ke depan.

Siapa saja mereka?

Jokowi sudah secara terbuka mengungkapkan sejumlah kriteria yang akan menjadi menteri di kabinetnya, ditambah permintaan secara terbuka sejumlah partai koalisi Jokowi dalam Pilpres 2019 yang meminta jatah menteri.

Hal ini makin menambah panas peta persaingan calon menteri di parpol koalisi, termasuk prediksi adanya menteri lama yang tetap dipertahankan.

Berikut rangkuman sinyal para calon menteri di kabinet Jokowi yang datang dari sejumlah parpol:

1. Nasdem minta jatah 11 

Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Taufiqulhadi mengatakan, Nasdem pantas menargetkan 11 kursi menteri di kabinet Jokowi.

Perhitungan tersebut didasarkan pada perbandingan jumlah perolehan kursi antara Nasdem dan PKB di DPR. 
"Suara Nasdem kan lebih besar daripada PKB di DPR berdasarkan kursi," kata dia. 

Anggota Komisi III DPR RI fraksi Nasdem, Teuku Taufiqulhadi.
Teuku Taufiqulhadi. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

"Maka, sepantasnya Nasdem mengusulkan 11 (kursi menteri)," kata Taufiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Namun, Taufiq menyebut, belum ada pembicaraan lebih lanjut antara Jokowi dan Nasdem soal nama-nama yang akan diusulkan untuk mengisi kabinet.

Hal ini akan segera dikomunikasikan Nasdem kepada Jokowi.

"Itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan presiden terpilih secara langsung. Jadi enggak perlu diungkapkan kepada publik," ujar Taufiq.

2. PKB minta 10 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan, dalam politik pihak yang menang biasanya memang akan mendapat jatah menteri.

Saat ditanya jumlah, pria yang karib disapa Cak Imin tersebut jelas meminta sebanyak-banyaknya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 

Meski begitu ia sadar dalam sistem presidensial, partai politik pengusung hanya bisa mengusulkan daftar nama yang direkomendasikan.

Sementara soal keputusannya, sepenuhnya di tangan presiden yang bersangkutan.

"Kalau doa, sebanyak-banyaknya," ungkapnya.

Sementara itu, setelah audiensi PC Muslimat NU di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (27/1/2019), Cak Imin terang-terangan minta 10 jatah kursi menteri.

"Para ibu kalau kumpul lalu berdoa, doanya manjur. Semoga PKB bisa dapet 10 kursi menteri," kata Cak imin.

Dia mengatakan, di Kabinet Indonesia Kerja (KIK) saat ini, PKB mendapatkan empat kursi menteri, yakni menteri pemuda dan olahraga (menpora), menteri desa dan daerah tertinggal, menteri tenaga kerja dan transmigrasi (menakertrans), dan menteri riset, teknologi, dan perguruan tinggi (menristek dikti).

Pada kabinet nanti, menurut Muhaimin, PKB berharap mendapatkan menteri di bidang, keuangan, industri dan usaha kecil dan menengah (UKM).

3. PDIP: Terus kami minta berapa?

PDIP juga tak ketinggalan gosip dengan jatah menteri. Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan, hingga saat ini partainya enggan meminta jatah kursi layaknya yang dilontarkan oleh PKB atau partai lainnya.

"Tidak. Kami tidak (meminta jatah ke Jokowi). Itu ada asas kepatutan," katanya. 

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Tribunnews.com / Taufik Ismail)

"You lihat aja, kalau yang lain (PKB) kursinya sepertiga, minta 10 (kursi menteri), terus kami minta berapa?” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Kemudian ia mengatakan, pengisian kursi menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif Jokowi sebagai presiden terpilih 2019-2024.

Sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2019, ia meminta kepada rekan-rekan partai koalisinya agar tidak mengklaim pembagian jatah kursi menteri tersebut.

Baca: Dugaan Terbaru Hilangnya Thoriq Rizki Maulidan di Gunung Piramid, Korban Tergelincir Jatuh ke Jurang

"Kalau itu merupakan kewenangan presiden, kami serahkan pada presiden."

"Sebagai partai terbesar kami juga harus memberikan tuntunan, memberikan teladan, ya tidak klaim-klaim seperti itu," ujarnya.

4. Tujuh yang diprediksi akan bertahan 

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengungkapkan siapa saja sosok menteri di Kabinet Kerja I yang layak dipertahankan.

Ketujuh menteri 'lama' ini, kata Hendri Satrio, mampu membantu Jokowi merealisasikan janji kampanye untuk periode 2019-2024.

Peneliti Politik KedaiKOPI Hendry Satrio dalam diskusi bertajuk 'Jokowi, Pilpres, dan Kita' di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3/2018).
Pengamat komunikasi politik Hendry Satrio 

Selain itu, dalam periode kedua menjabatnya, Jokowi ingin ada warisan (legacy) yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan generasi mendatang.

Dari sinilah, menurut dia, akan bisa diprediksi siapa saja menteri yang akan dipertahankan Jokowi untuk jilid II pemerintahannya.

Baca: Perbandingan Durasi Pertemuan PM Shinzo Abe dengan Kepala Negara Lain, dengan Jokowi Hanya Semenit

Memang banyak sosok menteri baik dalam kinerjanya, tapi yang akan bisa memberikan warisan yang dapat dikenang oleh masyarakat di kala pemerintahannya ada beberapa.

Ketujuh sosok menteri itu adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta
Budi Karya Sumadi 

Nama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro juga ada dalam daftar Hendi.

Tiga nama terakhir adalah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; dan Menteri Luar Negeri Retno, Lestari Priansari Marsudi.

5. Respons Menteri Susi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti hanya melempar senyum saat ditanya perihal kesiapannya untuk menjabat sebagai menteri kembali.

Baca: Bocoran Kabinet Jokowi Soal Calon Menteri Perempuannya, Harus Muda, Cantik dan Cerdas

Susi Pudjiastuti yang mengenakan pakaian hitam dibalut selendang merah bermotif hanya melempar senyum sembari bergegas menuju lift di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019). 

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (Tribunews/Chaerul Umam)

"Bu, siap enggak bu kalau ditunjuk jadi Menteri (red- Kelautan dan Perikanan) lagi?" tanya awak media.

"Yang nyuruh siapa. Haha," jawab Susi lalu melempar canda dan senyum.

Menteri nyentrik di Kabinet Kerja Jokowi-JK ini pun mengaku tak akan membuat gebrakan besar terkait sisa masa jabatannya sebagai Menteri KKP.

Baca: Dituduh Ingkar Janji, Ashanty Terperangah Oleh Gugatan Rp 9,4 Miliar dari Partner Bisnis

Namun, ia menegaskan akan siap kerja keras hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober 2019 mendatang.

Hal yang akan dilakukannya yakni meningkatan eksport hasil laut Indonesia.

"Ekspor, kita akan tingkatkan ekspor," jelas Susi.

Laporan: Sri Juliati/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Srihandriatmo Malau/Danang Triatmojo/Chaerul Umam/Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan