BMKG: Peringatan Dini Hari Ini, Selasa 9 Juli 2019: Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
BMKG: Peringatan Dini Hari Ini, Selasa 9 Juli 2019: Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Daryono
BMKG: Peringatan Dini Hari Ini, Selasa 9 Juli 2019: Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini di sejumlah provinsi di Indonesia hari ini, Selasa (9/7/2019).
Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
Pada hari ini, terdapat enam belas provinsi yang mendapat peringatan dini.
Lima provinsi berpotensi hujan petir dan angin kencang.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Hari Ini, Selasa 9 Juli 2019: Jambi dan Mamuju Hujan di Malam Hari
Baca: Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Capai 6 M di Sejumlah Wilayah, Berlaku 8-11 Juli 2019
Baca: Dampak Gempa Bumi Manado 7 SR Minggu Malam, BMKG Rilis Penjelasan 47 Gempa Susulan
Sementara itu, sejumlah provinsi lainnya berpotensi hujan sedang-lebat, hujan angin, dan gelombang tinggi.
Ada pula wilayah yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan serta kebakaran lahan.
Berikut daftar peringatan dini BMKG Hari ini, Selasa 9 Juli 2019, dilansir bmkg.go.id :
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang :
Lampung (Balam, Pesawaran, Pringsewu, Lamteng, Lamsel, Tanggamus, Pesibar, Lambar, dan Way Kanan)
Maluku Utara (Taliabu, Tobelo, Galela, Ibu, dan sekitarnya)
Sulawesi Tengah (Kota Toli Toli dan Buol)
Sulawesi Utara (Manado, Kotamobagu, Minahasa Utara, Minahasa, Kab. Kep. Talaud, dan sekitarnya)
Sumatera Selatan (Oki, Banyuasin, Lahat, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Muara Enim, Oku, Oku Selatan, Oku Timur, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara)
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat :
Kalimantan Utara (Malinau, Tana Tidung, Nunukan, Tanjung Selor, dan Tarakan)
Papua (Sumohai)
Papua Barat (Kumurkek, Teluk Arguni Atas, Dataran Isim, Aifat Utara, Aitinyo, Kebar, dan Moskona Timur)
Sulawesi Tenggara
Wilayah berpotensi angin kencang :
Banten (Kab Pandeglang bagian Selatan dan Kab Lebak bagian Selatan)
Nusa Tenggara Timur (P. Timor, Rote, dan Sabu)
Sulawesi Barat (angin kencang mencapai 40 km/jam di wilayah pesisir Kab. Majene dan Kab. Polewali Mandar)
Wilayah berpotensi gelombang tinggi :
Bali (gelombang mencapai 2.0 meter atau lebih di sekitar Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia Selatan Bali)
Banten (Perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Banten)
Bengkulu (gelombang mencapai 3.5 meter di perairan Bengkulu-Enggano dan mencapai 4.0 meter di perairan Smudera Hindia Barat Bengkulu)
Kalimantan Tengah (gelombang berkisar antara 1.25-2.50 meter di Perairan Selatan Kalimantan Tengah)
Nusa Tenggara Barat (gelombang mencapai lebih dari sama dengan 2 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Laut Sumbawa, Perairan Selat Sumbawa, Samudera Hindia Selatan NTB dan Selat Sape)
Nusa Tenggara Timur (Perairan NTT)
Wilayah berpotensi kebakaran hutan dan lahan :
Kalimantan Tengah
Wilayah berpotensi kebakaran lahan :
Nusa Tenggara Timur (P. Sumba)
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)