Sabtu, 11 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Jokowi Diminta Tak Perlu Lagi Tambah Partai untuk Gabung Pemerintah, Koalisi Gemuk Lamban Bekerja

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu lagi mengajak banyak partai politik untuk bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Kerja.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) memberikan keterangan saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Belum lagi, kata dia, mengakomodasi makna rekonsialiasi dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Yakni bisa jadi itu Partai Politik tertentu di BPN atau perwakilan BPN saja.

"Akan gemuk nih kabinetnya. TKN pasti minta. PDI-P, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PBB dan PKPI, pasti minta. Belum lagi relawan-relawan dan NU. Terus ada lagi dari BPN. Jadi memang gemuk nanti ini kabinetnya," dia memprediksi kepada Tribunnews.com, Kamis (4/7/2019).

Selain itu Jokowi juga mengatakan akan memasukkan banyak anak muda dalam Kabinetnya.

Menurut dia, itu bisa bermakna Jokowi akan menambah jatah Menteri atau Wakil Menteri untuk memasukkan anak-anak muda dalam jajaran Kabinetnya.

"Pak Jokowi orkestranya bagaimana nanti. Itu tantangan tersendiri buat pak Jokowi," jelas pendiri lembaga analisis Politik KedaiKOPI ini. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved