Sabtu, 6 September 2025

Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya

Plt Dirut PLN: Pemadaman Listrik Massal Bukan karena Sabotase

Dia menyebutkan, pemadaman atau black out seperti yang terjadi hari ini pernah terjadi pada 1997 di area Jawa dan Bali.

Penulis: Ria anatasia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana kota Jakarta yang terdampak listrik padam di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Fokus kami mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI - Jakarta segera pulih. Saya selaku Plt Dirut PLN dan jajaran Direktur PLN memimpin langsung proses recovery dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali. Baik di Pusat maupun di Unit. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini, dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk merecovery sistem Jawa -Bali secara keseluruhan, khususnya Area Jawa Barat, Banten dan DKI," Ungkap Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani.

Baca: Gempa Banten Dikabarkan Bakal Diikuti Gempa Dahsyat 9 SR, Begini Penjelasan BMKG

Baca: TERKINI Listrik Mati Ibu Kota: Diperkirakan Normal Pukul 19.27 WIB hingga Imbauan Anies Baswedan

Baca: Max Verstappen Raih Pole Position Pertama di Musim 2019

Baca: Sosok Pelaku Perusak Rumah Susi Pudjiastuti, Ternyata Seorang Pengusaha yang Kerap Hina Sang Menteri

Baca: Viral Twitter, Pengantin Curhat Pesta Nikahannya Jadi Seperti Rumah Dukun Karena Mati Lampu Jakarta

Sebelumnya PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan sekaligus untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya. Melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya.

Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga 6 jam ke depan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.

pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini," Tutup Inten.

Penumpang KRL

Pemadaman listrik ini juga membuat KRL Commuter Line mengalami gangguan.

Akibatnya, penumpang di Stasiun Depok Baru, misalnya, membludak pada Minggu (4/8/2019) menjelang sore.

Dari pantauan, penumpang terlihat memadati are luar dan dalam stasiun. Di area dalam stasiun, banyak penumpang yang akhirnya duduk-duduk di tangga stasiun.

Penumpang tersebut tengah menunggu kereta ke arah Jakarta dan Bogor yang tak kunjung lewat.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Borneo FC vs PSS Sleman Liga 1 Sore Ini, Tonton di Sini

Baca: Listrik Padam, Uang Pun Kurang, Segelintir Penumpang Pilih Menunggu KRL Berfungsi

Baca: Dikejar Rilis Danur 3, Prilly Latuconsina Sakit dan Diinfus di Lokasi Syuting

"Saya mau ke Bogor, tapi kendala. Daritadi saya tunggu keretanya enggak datang-datang. Kereta Jakarta kereta Bogor enggak datang juga. Kayaknya gangguan juga," kata seorang penumpang, Minggu (4/8/2019).

 Sementara, penumpang di luar stasiun rata-rata memegang ponselnya untuk menghubungi keluarga terdekat bila sewaktu-waktu ada sinyal.

Pasalnya banyak penumpang yang tak bisa memesan ojek online.

"Saya dari tadi mau pesan ojek enggak bisa-bisa. Enggak tahu sampai kapan," ungkap seorang penumpang.

Petugas pelayanan Stasiun Depok Baru pun menutup sejumlah pintu tap-in dan tap-out penumpang.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan