Sabtu, 13 September 2025

KH Maimoen Zubair Meninggal Dunia

Minta Maaf, Polisi Bebaskan Pemuda yang Hina Almarhum Mbah Moen

Komang mengaku sudah melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Karena laporan dicabut, akhirnya pelaku dibebas

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/ANDI HARTIK
Penghina Mbah Moen akhirnya ditangkap. 

Namun, belakangan diketahui postingannya itu telah dihapus dari akun Facebook-nya, Ahamad Husein.

Melalui akun Facebook itu juga ditengarai, ia membenturkan dua organisasi keagamaan yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Kemudian, postingannya itu dilaporkan oleh warga NU yang tergabung dalam Santri Malang Raya.

Ia dilaporkan ke Polres Malang Kota atas dasar ujaran kebencian melalui sarana elektronik.

Polisi pun langsung mengamankan pelaku usai memberikan klarifikasi di Kantor PCNU Kota Malang.

"Kebetulan malam ini terduga pelaku sudah diamankan terkait dengan ujaran kebencian" kata Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna, mengutip dari Kompas.com Jumat malam.

"Setelah dari sini kami lakukan penyelidikan lebih mendalam. Terduga pelaku ini akan kami amankan di Polres. Kami akan lakukan pemeriksaan intensif selama 1x24 jam," lanjutnya.

Sesuai dengan Undang Undang Nomor 9 tahun 2018 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE), pelaku terancam hukuman penjara maksimal 6 tahun.

Meminta maaf

Sambil didampingi kedua orang tuanya, Fulvian menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan terbuka di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang.

Pada kesempatan Jumat (9/8/2019) malam itu, ia mengaku sedang kalut saat memposting tulisan itu.

Baca Juga: Meninggal Saat Melakukan Ibadah Haji, Mbah Moen Sempat Terima Tamu Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir

Selain itu, ia juga sakit hati karena Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kerap disudutkan pada pelaksanaan pemilu 2019 lalu.

Seperti yang diketahui, Amien Rais saat itu menjadi pendukung pasangan Prabowo Subiyanto-Sandiaga Uno.

Padahal, menurutnya, Amien Rais juga seorang pejuang reformasi dan orang Muhammadiyah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan