PKS Yakin Gerindra Akan Pilih Jadi Oposisi Meskipun Kini Menjalin Komunikasi Intensif dengan PDIP
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tetap yakin partai Gerindra akan tetap bersama PKS menjadi partai oposisi.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tetap yakin partai Gerindra akan tetap bersama PKS menjadi partai oposisi.
Meskipun, saat ini Gerindra berkomunikasi intensif dengan PDI Perjuangan.
"Gerindra sendiri menyatakan belum mengambil keputusan, jadi kalau buat saya semua masih dinamis, dan saya masih yakin Gerindra akan bersama PKS di oposisi," ujar Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Baca: Cara Markus Nari Rintangi Proses Hukum Kasus Korupsi E-KTP
Baca: Perang Dagang AS-Cina Makin Sengit, Jerman Bisa Keruk Untung
Baca: 8 Pelajar di Tegal Terjaring Satpol PP Saat Membolos Sekolah
Menurut Mardani Ali Sera di negara demokrasi yang sehat perlu ada partai penyeimbang atau oposisi yang kuat untuk mengontrol jalannya pemerintahan.
Dengan adanya Gerindra menurut Mardani oposisi akan kuat sehingga demokrasi menjadi sehat.
"Walaupun lagi tidak ada kemampuan dari PKS apalagi saya pribadi untuk memaksa siapapun," katanya.
Menurut Mardani komunikasi antara PKS dan Gerindra pasca Pilpres 2019 tetap berjalan baik.
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto selalu berkomunikasi dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Bahkan saat akan bertemu Jokowi di staisun MRT 13 Juli lalu, Prabowo mengkomunikasinnya kepada PKS.
Baca: Gambaran Menteri-menteri Jokowi-Maruf: Menteri Muda Isi Kementerian Baru, Jaksa Agung non Parpol
Baca: PKS Tidak Akan Baper Bila Ditinggal Gerindra
"Komunikasi jalan terus ya dan kadang-kadang apa yang berkembang tidak segenting yang dirasakan. Karena sebelum Prabowo ketemu jokowi, kami dapat informasi, saya dapat dari pak Iman (Presiden PKS) seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya sinyal merapatnya Gerindra ke dalam pemerintahan semakin menguat. Gerindra menjalin komunikasi intensif dengan PDIP.
Prabowo sudah tiga kali bertemu dengan kubu lawannya di Pemilu 2019. Pertama Prabowo bertemu dengan mantan rivalnya, Jokowi di Stasiun MRT pada 13 Juli 2019, selanjutnya Prabowo menyambangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar pada 24 Juli 2019, setelah itu Prabowo kemudian memenuhi undangan Megawati menghadiri Kongres PDIP di Bali pada 8 Agustus 2019.
Tidak baper
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya tidak bahagia bila hanya sendirian menjadi partai oposisi.