Sabtu, 6 September 2025

Rusuh di Papua

Sikapi Kerusuhan yang Terjadi Papua, Jusuf Kalla Tekankan Pentingnya Saling Menghargai

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berharap semua pihak tenang dalam menyikapi peristiwa kerusuhan yang terjadi Papua.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wapres RI, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). 

"Yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan pace-mace, mama-mama yang ada di Papua dan Papua Barat," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/9/2019).

Hal tersebut disampaikan Jokowi menyusul adanya kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, yang disebabkan aksi protes massa atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Baca: Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla Jadi Saksi Pernikahan Anak Bambang Soesatyo

Baca: Sama-sama Bantah Pengusiran Mahasiswa Papua, Begini Pernyataan Wali Kota Surabaya dan Malang

Baca: Bukan Kompetitor, Gramedia Gaet Shopee Untuk Jangkau Customer di Daerah

Baca: Spesialis Curanmor di Bangkalan Merintih Seusai Diterjang 2 Peluru, Gara-gara Melawan saat Ditangkap

Jokowi mengimbau, masyarakat Bumi Cendrawasih untuk mengedepankan sikap memaafkan dan sabar dalam menghadapi persoalan yang ada.

"Saudara-saudaraku, pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan, emosi itu boleh tapi memaafkan itu lebih baik, sabar juga lebih baik," tutur Jokowi.

Risma bantah isu pemulangan mahasiswa Papua

su pengusiran mahasiswa asal Papua di Surabaya dibantah langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Tidak benar ada pengusiran. Kalau itu terjadi, semestinya pejabat saya yang duluan, tapi pejabat saya masih bekerja. (kegiatan) semua mahasiswa dari Papua juga masih normal," ujar Risma mengutip laporan Kompas TV, Senin (19/8/2019).

Baca: Ribuan Massa Aksi Bubarkan Diri dengan Tertib, Situasi Keamanan Jayapura Berlangsung Kondusif

Tri Rismaharini menjelaskan, awalnya terdapat informasi terjadi penurunan bendera merah putih di asrama mahasiswa Papua

Kemudian ada ormas yang meminta pihak kepolisian untuk melakukan tindakan.

Risma mengatakan, sejak dulu Pemkot Surabaya selalu bekerjasama dengan mengikutsertakan mahasiswa Papua untuk kegiatan-kagiatan yang dilakukan Pemkot Surabaya.

"Kalau itu ada kesalahan kami di Surabaya, saya mohon maaf. Tapi tidak ada kami sengaja mengusir. Bagi saya dan pejabat pemkot, forum pimimpinan daerah Surabaya, kita tetap dalam satu kesatuan bangsa Indonesia," ujar Risma.

Aksi kerusuhan di Manokwari, Papua Barat pecah sejak Senin pagi.

Baca: Setara Institute Desak Kapolri Tindak Tegas Aparat yang Represif terhadap Mahasiswa Papua

Massa disebut membakar gedung DPRD dan sejumlah kantor instansi lainnya.

Kerusuhan dipicu kejadian di Surabaya dan Malang yang menyebut telah menghina warga Papua.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Risma Bantah Pengusiran Mahasiswa Papua di Surabaya

Wali Kota Malang minta maaf

Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui di kantornya.
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui di kantornya. (aminatus sofya/tribunjatim)
Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan