Polri Sebut 15 Fasilitas Publik di Sorong dan 10 Fasilitas Publik di Manokwari Rusak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap sejumlah fasilitas publik di wilayah Papua Barat yakni Sorong dan Manokwari mengalami kerusakan imbas dari aksi kerusuhan massa, Senin (19/8).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sekira 15 fasilitas publik di Sorong menjadi korban amukan massa dan 10 fasilitas publik lainnya di Manokwari juga mengalami kerusakan.

"Untuk sementara di Sorong ada hampir 15 fasilitas publik yang mengalami kerusakan, kemudian Manokwari 10 fasilitas publik yang rusak dan masih didata," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2019).

Kini, personel TNI-Polri disebutnya tengah melakukan pembersihan di lokasi-lokasi unjuk rasa bersama pemerintah daerah setempat.

Baca: Warga Dikejutkan Tangisan Nengah Parta, Sebut Anaknya Tenggelam di Danau Batur

"Petugas Polri-TNI dan pemda juga melaksanakan pembersihan pohon-pohon tumbang di Manokwari dan sisa-sisa pembakaran ban dibersihkan hari ini, sehingga diharapkan hari ini semua aktivitas masyarakat betul-betul berjalan dengan normal," kata dia.

Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan apresiasinya kepada pemerintah, pemda, personel TNI-Polri dan tokoh masyarakat yang mampu meredam aksi kerusuhan itu dengan sangat cepat dan tak jatuh korban.

"Yang terpenting kami memberi apresiasi pada pemerintah, pemda, tokoh masyarakat, kepolisian dan TNI. Dari hasil komunikasi yang sangat baik, kejadian kemarin boleh dikatakan sangat cepat redam. Kurang dari 1x24 jam permasalahan itu diselesaikan dengan baik," ucapnya.

Baca: Tukul Arwana Ungkap Rahasia Sehatnya, 12 Tahun Tak Pernah Absen Syuting

"Dan Alhamdulillah nggak jatuh korban, meski ada kerugian secara materiil nanti dari pemerintah minimal memberi bantuan-bantuan dalam rangka segera memulihkan aktivitas maupun properti yang rusak," tandasnya.