Sekretaris Dewan DPRD DKI: Pin Emas Untuk Bedakan Anggota Dewan dengan Masyarakat Saat Bekerja
Pin emas untuk anggota DPRD DKI terpilih bertujuan sebagai simbol pembeda antara masyarakat biasa dengan jabatan anggota dewan.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
"Semua anggota baru dapet pin emas dua buah, kecil 5 gram, besar 7 gram. Mungkin saja harga emas naik dan untuk pengerjaan pin dibentuk sesuai logo DPRD," terang Taufiqurrahman kepada Tribunnews.com, Selasa (20/8/2019).
Katanya, pin emas yang telah diberikan akan menjadi hak milik bersangkutan dan tak perlu lagi dikembalikan.
Sebab pengadaan pin emas ini memang tidak diperuntukkan bagi inventaris Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
Baca: Kemenkominfo Temukan 2 Hoaks Soal Peristiwa Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP Inggris 2019: The Baby Alien Sulit Juara di Silverstone
Jika mau, pin emas ini bisa dipergunakan setiap harinya oleh anggota dewan saat berkantor ataupun berkegiatan di luar kantor.
"Pin dikasih ke semua anggota dan tidak dikembalikan (jadi milik) bukan inventaris Pemda DKI. Dipakai setiap hari juga boleh," tuturnya.
Berdasarkan hasil penelusuran Tribunnews.com pada situs logammulia.com, logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dijual seharga Rp749.000 /gram pada perdagangan Selasa (20/8/2019).
Sementara harga buyback atau pembelian kembali dihargai Rp678.000/gram.
Harga ini sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Sedangkan penelusuran di situs e-commerce terkemuka Indonesia, sebuah replika pin emas berlambang DPRD DKI dijual jauh lebih murah, hanya Rp195 ribu per buah.
Pin magnet yang dijual, berdiameter 3,5 cm, terbuat dari logam kuningan, dengan sepuh emas.
Meski banyak menuai kontroversi dan pro kontra dari berbagai pihak, DPRD DKI kemungkinan akan mengesahkan anggaran pin emas.
Sebab hal itu sejatinya adalah regulasi yang dilakukan setiap pergantian periode anggota dewan.
Untuk lebih lanjut, berikut penampakan wujud asli pin emas DPRD DKI milik Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI, Taufiqurrahman.

Respons PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak pengadaan pin emas senilai Rp 1,3 miliar untuk anggota DPRD DKI terpilih.