Rusuh di Papua
Mahasiswa Papua Orasi di Depan Kemendagri
Sempat terjadi kerusuhan yang ditimbulkan masa aksi saat orasi. Aparat TNI dan Polri sempat bersitegang dengan dan sempat
Editor:
Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan masa mahasiswa Papua melakukan orasi di depan Kementerian Dalam Negeri hari ini, Kamis (22/8/2019). Mereka datang, menyerukan anti rasisme, kapitalisme dan militerisme.
Sempat terjadi kerusuhan yang ditimbulkan masa aksi saat orasi. Aparat TNI dan Polri sempat bersitegang dengan dan sempat beradu mulut dan saling dorong.
Baca: Gubernur Papua Wacanakan Bawa Pulang Mahasiswa Papua di Seluruh Indonesia Jika Kondisi Tak Aman
Aparat merespon cepat dan berhasil menertibkan masa asksi orasi ini. Pantauan Tribunnews saat ini, masa yang menggelar orasi mulai teratur dan kondusif.
Baca: Vicky Nitinegoro Menangis Saat Bicarakan Sosok Ibunya Usai Disebut Bertato dan Dijuluki Badboy
Masa aksi juga menuntut ditariknya militer non-organik di tanah Papua. Menuntut keras adanya rasisme yang dilakukan kepada masyarakat papua. Hingga saat ini, aparat TNI dan Polri bersiaga untuk menertibkan masa aksi orasi yang terjadi di depan Kementerian Dalam Negeri.
Tidak tampak satu pun anggota TNI dan Polri yang membawa senjata ketika menjaga aksi tersebut.Aksi masih berlangsung hingga pukul 12.20 WIB.
Baca: Sebut Orang Papua Tak Pernah Lewat Jalan yang Dibangun Jokowi, Lukas Enembe : Papua Butuh Kehidupan
Namun saat ini TNI berseragam yang mengawal aksi tersebut berangsur berkurang. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawa tampak berada di antara para demonstran dan petugas kepolisian.