Minggu, 7 September 2025

Banten dan Bali Jadi Lokasi Uji Coba ''Purula'', Inovasi Pencegah Stunting dari BPPT

Angka penderita stunting yang masih tinggi di Indonesia mendorong BPPT menghadirkan inovasi pangan bernama Purula

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Angka penderita stunting yang masih tinggi di Indonesia mendorong Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menghadirkan inovasi pangan bernama Purula.

Inovasi pangan pencegah stunting ini kemudian dipromosikan BPPT melalui Pameran RITECH yang digelar dalam rangkaian Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 yang diadakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB) BPPT Soni Solistia Wirawan pun menjelaskan inovasi tersebut sebelumnya telah diuji coba agar kedepannya aman dikonsumsi masyarakat, meskipun belum dikomersialisasikan.

Hal itu karena Purula merupakan produk inovasi pangan, sehingga tentunya dalam proses produksinya pun harus benar-benar diperhatikan.

"Ya jadi sudah dicoba, kan (melalui proses) tahapan-tahapan, ini kan makanan, jadi harus betul-betul aman," ujar Soni, di sela acara yang digelar di Denpasar, Bali, Minggu (25/8/2019).

Tahapan uji coba pun telah dilakukan pada beberapa daerah yang memiliki angka penderita stunting cukup banyak, yakni Pandeglang dan Lebak di Banten serta Denpasar di Bali.

Untuk wilayah Banten, memang diketahui memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi, uji coba pun dilakukan terhadap para remaja.

"Itu sudah tahapan-tahapannya kita lakukan dan kita sudah coba di 2 tempat, di Pandeglang, karena memang angkanya paling tinggi di sana. Kemudian di Bali, di Denpasar sini kita coba kepada anak-anak pelajar SMA, remaja putra dan putri untuk penerimaan Purula ya," kata Soni.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan