Kecelakaan Maut di Tol Cipularang
Proses Identifikasi 4 Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Masih Dilakukan Polri
Mabes Polri mengatakan pihaknya melalui tim DVI masih melakukan proses identifikasi terhadap 4 jenazah korban kecelakaan maut di Tol Cipularang.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Edy menuturkan ada kemungkinan pemeriksaan gigi tak berhasil karena tim dokter forensik tak mendapati gigi keempat jasad dalam kondisi utuh.
Dampak benturan akibat kecelakaan membuat kondisi kepala korban tak utuh, pun dengan bagian gigi dan otak yang dijadikan sampel untuk identifikasi.
"Karena gigi yang kita dapat di posmortem (kondisi setelah kematian) tidak empat jenazah, jadi kami hanya dapat dua jenazah. Dan itu pun tidak seluruhnya dapat, tidak full gigi," ujarnya.
Baca: Rumah Pribadi Bupati Bengkayang dan Mess Pemda Sepi
Selain tidak lengkapnya gigi keempat korban, Edy menyebut hasil pemeriksaan gigi gagal mengidentifikasi karena baru dua pihak keluarga yang melapor dan memberikan data antemortem.
Ada kemungkinan sisa gigi korban yang ditemukan bukan anggota dari dua keluarga yang sudah menyerahkan data antemortem ke RS MH Thamrin Purwakarta.
"Sehingga kemungkinan yang kami dapat ini adalah jenazah yang data antemortem belum kami peroleh," tuturnya.
Hingga kini, keempat jenazah berjenis kelamin perempuan berusia dewasa korban kecelakaan Tol Cipularang masih berada di ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati.
Keempat jenazah dipindah dari RS MH Thamrin Purwakarta ke ke RS Polri karena mereka diduga merupakan warga Provinsi DKI Jakarta.
Pemindahan keempat jasad diharap mempermudah pihak keluarga memberikan data antemortem dan mengurus proses pemakaman setelah identifikasi beres.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hasil Pemeriksaan Gigi Tak Cocok, 4 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang Belum Teridentifikasi
2 sopir truk jadi tersangka
DH dan SB, dua sopir dump truck, ditetapkan jadi tersangka kecelakaan Tol Purbaleunyi segmen Cipularang.
Keduanya dianggap lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia, luka berat, luka ringan, dan kerugian material.
Diketahui kecelakaan beruntun yang terjadi pada Senin (2/9/2019) melibatkan 21 kendaraan, 8 tewas, dan puluhan lain mengalami luka.
"Menetapkan dua tersangka, SB dan DH," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat konferensi pers kecelakaan lalu lintas tol Purbaleunyi, Rabu (4/9/2019).