Selasa, 2 September 2025

Kabut Asap

Perjuangan Tak Kenal Lelah Para Petugas Pemadam Kebakaran Hutan, Makan Seadanya dan Kelelehan

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hampir saban hari terjadi di Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sumatera Selatan mencoba memadamkan api kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (11/9/2019). Kebakaran lahan yang meluas dibeberapa titik di Kawasan Sumatera Selatan membuat kualitas udara kota Palembang memburuk.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

Beberapa waktu yang lalu, seorang relawan dari Manggala Agni di Jambi meninggal dunia akibat tertimpa pohon ketika hendak mencari sumber air.

Baca: Cerita Penyelamatan 2 Orangutan Bernama Bara dan Arang yang Terjebak Karhutla

Berikut beberapa kisah yang dialami pemadam kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah sebagaimana Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber:

Bertemu Harimau

Seorang pemadam bertemu dengan Harimau Sumatera ketika hendak mengambil air di sebuah sungai.

Kisah bermula ketika tim gabungan pemadam kebakaran dari unsur pemerintahan, TNI, Polri dan MPA dan relawan lainnya berusaha memadamkan api di Desa Tambak Kecamatan Langgam, Riau.

Seperti dikisahkan Camat Langgam, yang ditulis Tribunpekanbaru, petugas menemukan jejak kaki mirip Harimau di tanah bekas yang terbakar.

Penemuan jejak harimau tersebut lalu disampaikan ke tim lain yang masih sibuk memadamkan api.

Petugas masih fokus untuk memadamkan lahan ketika dipastikan jejak tersebut milik harimau.

Ketika pasokan air untuk memadamkan lahan menyisakan sedikit, petugas berniat melangsir air dari sungai menggunakan mobil tangki.

Saat berada di tepi sungai, personil terkejut saat melihat kawanan harimau bersama anaknya sedang minum di seberang sungai.

Hal tersebut kemudian dikabarkan kepada seluruh tim agar fokus dan mawas diri jika suatu saat bertemu kembali.

Benar saja, di tengah malam gelap ketika personel menginap di tengah hutan, harimau tersebut terdengar jelas beberapa kali mengaum.

"Kami di lokasi diam-diam aja dan sama-sama tahu. Tak ada membahas itu lagi, karena takut ia muncul lagi."

"Seperti kata orangtua dulu kalau kita cerita tentang benda itu di tengah hutan, kita didatangi," ucap Robby.

Namun hingga proses pemadaman rampung, beruntung tidak terjadi konflik antara petugas dengan hewan bernama latin Panthera Tigris Sumatrae tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan