Kebakaran Hutan dan Lahan
Kekeringan Ekstrem di Jawa Tengah Bisa Dicegah Melalui Operasi Hujan Buatan
Untuk kasus kekeringan yang terjadi di Jateng, tidak akan terjadi jika langkah antisipasi dilakukan sejak bulan-bulan sebelum memasuki musim kemarau.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Dewi Agustina
Hammam menyampaikan bahwa potensi awan hujan itu baru akan muncul kembali di provinsi tersebut pada Oktober mendatang.
"Awan itu baru ada nanti mungkin Oktober di Jawa Tengah, itu yang bisa berpotensi untuk mendatangkan hujan. Tapi udah kepalang kekeringan di sana, kesulitan air," tutur Hammam.
Mantan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) BPPT ini menegaskan jika sebelumnya operasi TMC dilakukan untuk upaya pencegahan kekeringan, maka tentunya akan bisa mengisi cadangan air pada waduk-waduk.
"Nah waduk-waduk juga harus diisi selagi kita hasilkan hujan buatan, kalau misalnya sekarang dalam kondisi nggak ada awan, bagaimana waduknya mau diisi, kita nggak bisa menyemai, ngga ada awannya," tegas Hammam.
Baca: Dulu Diliput Berbagai Media Karena Inovasi, Kini Rj Tersandung Kasus Video Mesum Bersama Selingkuhan
Upaya penyemaian garam dalam Operasi TMC itu tentunya membutuhkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui terkait potensi awan yang bisa disemai dan menghasilkan hujan.
Oleh karena itu, ia berharap sinergi dengan BMKG pun terus dilanjutkan.
"Dan BPPT kan nggak bisa bergerak kalau misalnya BMKG itu tidak mengeluarkan ada potensi awan yang bisa disemai," tandas Hammam.
Saat ini BPPT masih melakukan optimalisasi Operasi TMC untuk penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan yang melanda sejumlah provinsi di tanah air.
Dalam melakukan operasi ini, BPPT terus meningkatkan kerja sama dengan BNPB dan BMKG.