Kamis, 28 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Dikabarkan Hilang Saat Demo Rusuh di DPR, Keberadaan Aldy Masih Misterius

Ibunda Raynaldysyah, Renyta, mendapat kabar bila anak keduanya itu berada di RSAL Mintohardjo.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Massa pengunjuk rasa berkumpul di Jalan Pejompongan Raya saat kericuhan terjadi di Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019) malam. Unjuk rasa gabungan pelajar dan mahasiswa yang menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP tersebut berakhir ricuh. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda Raynaldysyah, Renyta, mendapat kabar bila anak keduanya itu berada di RSAL Mintohardjo.

Kabar tersebut datang dari kakak Raynaldysyah.

Diketahui, Raynaldysyah atau Aldy hilang ketika aksi demonstrasi di sekitar gedung DPR, Senin, (30/10/2019).

"Abangnya Aldy memberi kabar lewat telepon, katanya Aldy ada di rumah sakit angkatan laut (RSAL) Dr Mintohardjo," ucap Renyta saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (1/10/2019).

Namun Renyta belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut, karena dirinya belum mengeceknya langsung ke RSAL Mintohardjo.

Baca: SPG Rokok Ditangkap Saat Nyabu di Kos dan Ketika Digeledah Ditemukan Ekstasi

Baca: Festival of Arts of Global Prestasi Hadirkan Musik Tahun 1990-an

Meskipun begitu, Renyta mengaku senang mendengar kabar keberadaan anaknya tersebut.

Sementara itu, pihak RSAL Mintohardjo belum dapat memberikan keterangan terkait korban aksi demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi, Senin (30/09/2019).

Petugas PAM RSAL Mintohardjo yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku pihak RSAL Mintohardjo masih harus menunggu instruksi dari pimpinannya untuk mengatahui data korban.

Baca: Cerita Rahmatia Sembunyi di Kandang Babi Selama 6 Jam Selamatkan Diri Saat Rusuh di Wamena

"Kami Belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait data jumlah korban kerusuhan mungkin besok atau lusa atau lusanya lagi," ujarnya, Selasa (1/10/2019).

Pantauan Tribunnews.com, pukul 13.00, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSAL Mintohardjo terlihat sepi.

Hanya ada satu orang pasien sakit di IGD.

Padahal diinformasikan dari berbagai media, para korban demo dan kerusuhan dilarikan ke rumah sakit tersebut.

"Saya tidak tahu apa nanti ada konferensi pers atau bagaimana, yang jelas kami belum bisa memberikan informasi apapun. Kami hanya menjalankan tugas" ujarnya.

Terpisah dengan sepupu

Reynaldysyah (Aldy) hingga saat ini belum diketahui keberadaan setelah datang ke depan gedung DPR, Senin (30/9/2019) untuk melihat aksi demonstrasi.

Sepupu Reynaldysyah, Raka mengungkapkan menceritakan bagaimana dirinya bisa terpisah dengan pria lulusan SMK Tunas Grafika Informatika tersebut.

Raka bersama Aldy awalnya datang ke depan Gedung DPR atas keinginannya pribadi.

Tujuan datang ke depan DPR bukan untuk ikut menyuarakan tuntutan seperti yang dilakukan para demonstran.

Baca: Cerita Rahmatia Sembunyi di Kandang Babi Selama 6 Jam Selamatkan Diri Saat Rusuh di Wamena

Baca: Geger Temuan Tas Hitam Dikira Bom di Depan Mako Brimobda Kalsel

Raka dan Aldy datang guna membuat konten-konten foto untuk media sosial Instagramnya.

"Saya dan Aldy, ke sana berniat mau bikin konten foto, tidak ada yang menyuruh," kata Raka saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (1/10/2019).

Reynaldysyah 567
Reynaldysyah

Namun, kondisi di sekitar Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, semakin malam semakin tidak kondusif.

Terlebih ketika aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah demonstran.

"Saya ingat terakhir bertemu Aldy itu sudah puku 21.00 lewat, di Halte Bundaran Slipi. Pukul 21.00 polisi sudah ngepres semua pendemo," katanya.

Baca: Acaranya Dihentikan Sementara oleh KPI, Hotman Paris Anggap Cuti

Semakin malam, aparat kepolisian terus berupaya membubarkan demonstran dengan tembakan gas air mata.

Hingga akhirnya Raka dan Aldy pun akhirnya terpisah.

"Saya sudah lari untuk menghindari gas air mata, tapi Aldy belum lari, terakhir sepertinya ia ketinggalan di sekitar Stasiun Palmerah," ujarnya.

Setelah itu, dua saudara yang sehari-hari bekerja di sebuah Production House tersebut terpisah dan hingga kini keberadaan Aldy belum diketahui.

"Semalam handphonenya Aldy masih aktif tapi tidak ada yang jawab telepon. Lalu tadi pagi dicoba telpon lagi tapi sudah tidak aktif," ucapnya.

Raka sudah pergi ke Polda Metro Jaya untuk mencari informasi keberadaan sepupunya tersebut.

Ia bercerita bahwa polisi menyuruh untuk menunggu informasi selanjutnya.

"Kata polisi, info tentang orang-orang pedemo akan dikasih tahu paling cepat 3 hari karena mau diselidiki terlebih dahulu," kata Raka.

Pencarian hilangnya Aldy pun sudah dilakukan ke lima rumah sakit.

Rumah sakit yang ditelusurinya sekitar Jakarta Barat, yaitu RS Harapan Kita, RS Pelni, RS Bhakti Mulya, RS Angkatan Laut Mintohardjo, dan RS Tarakan.

"Kita cari keberadaan Aldy di RS sekitar Jakarta Barat, karena hilangnya sekitar situ," ucap Raka.

519 orang diamankan

 Pihak kepolisian menangkap ratusan orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan pasca demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (1/10/2019) malam.

Penangkapan dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan jajaran polres yang berada di wilayah hukumnyam

"519 orang diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya dan Polres jajaran," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, melalui keterangan tertulis, Selasa (1/10/2019).

Direktorat Reserse Kriminal Umum menjadi direktorat yang paling banyak melakukan penangkapan. Total ada 163 orang yang diamankan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Baca: Megawati Minta Anggota DPR Petahana Melakukan Kritik dan Otokritik

Baca: KPU: Senin Sore, Baru 61 Daerah Teken NPHD

Baca: Dilantik Jadi Angota DPR, Krisdayanti Siap Ditempatkan di Mana Saja

Sementara Direktorat Reserse Kriminal Khusus menangkap 70 orang dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya 82 orang.

Sementara untuk level polres, Polres Metro Jakarta Barat yang paling banyak melakukan penangkapan.

"Polres Jakarta Utara sekitar 36 orang, Polres Metro Jakarta Pusat 11 orang, sedangkan Polres Metro Jakarta Barat sebanyak 157 orang," tutur Argo.

Seperti diketahui, demonstrasi mahasiswa dan pelajar di Gedung DPR berujung ricuh di sejumlah titik. Kericuhan baru mereda pada tengah malam.

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan