Rabu, 3 September 2025

Kabinet Jokowi

Kesan Menteri Basuki Hadimuljono Jelang Berakhirnya Kabinet Kerja Jilid I: Ada Rasa Kehilangan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku ada rasa kehilangan seiring masa jabatan menteri Kabinet Kerja jilid l akan berakhir pada 20 Oktober 2019.

Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah). 

"Kita lihat alhamdulillah dalam lima tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada dan juga masih banyak saya lihat masih ada pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan," kata Jokowi.

Dalam lima tahun terakhir, Jokowi melanjutkan, pemerintah telah menyusun fondasi bagi pembangunan nasional agar lebih tangguh, produktif, dan merata.

Reformasi di bidang fiskal juga dilakukan pemerintah sehingga APBN menjadi semakin sehat dan semakin mandiri.

"Kita juga telah meletakkan fondasi bagi pembangunan Indonesiasentris, bukan Jawasentris, dalam melakukan percepatan pembangunan di bidang infrastruktur," tutur Jokowi.

Selain itu, reformasi terhadap program perlindungan sosial dan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan juga diupayakan sehingga dapat menyentuh kurang lebih 40 persen masyarakat lapisan bawah.

Ke depannya, Jokowi melihat adanya ruang bagi perbaikan dan peningkatan.

Seperti halnya reformasi struktural yang telah dilakukan dalam beberapa tahun ke belakang yang dinilainya masih harus terus diupayakan dalam periode berikutnya.

"Memang belum besar-besaran sehingga kita harapkan nanti di lima tahun ke depan kita akan melakukan reformasi struktural ini secara besar-besaran dalam rangka meningkatkan daya saing, memangkas banyak aturan prosedur yang menghambat, yang berbelit-belit, yang kita punyai saat ini," kata Jokowi.

Baca: Mahasiswa Desak Jokowi Terbitkan Perppu KPK Hingga Bantah Pecah Kongsi dengan BEM SI

Jokowi juga menegaskan bahwa fokus kerja pemerintah pada tahun anggaran 2020 mendatang ialah melakukan pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara besar-besaran tanpa meninggalkan program pembangunan infrastruktur yang telah dimulai lima tahun lalu.

"Karena itu saya minta reformasi pemerataan kualitas pendidikan yang menjadi fondasinya, sudah disusun selama lima tahun ini, bisa kita lanjutkan dan juga program pelatihan kewirausahaan, entrepreneurship, yang dimiliki masing-masing kementerian dan lembaga bisa disinergikan," tutur Jokowi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan