Menkopolhukam Wiranto Diserang
Ini Bunyi UU Disiplin Militer Penyebab 3 Anggota TNI Dicopot Setelah Istrinya Nyinyir soal Wiranto
Lalu mana sajakah pasal dalam UU tersebut yang membuat Kolonel HS harus ditahan dan dicopot dari jabatannya?
Editor:
Hasanudin Aco
Menurut Dedi, SA menyampaikan kepada penyidik bahwa ada kapal (helikopter) dan masyarakat yang berbondong-bondong ke alun-alun, dia pun spontan ikut menuju ke sana.
• Penusuk Wiranto Mengaku Stres Setelah Amir JAD Bekasi Ditangkap Polisi, Serang Wiranto Pakai Kunai
• Abu Rara Mengaku Tak Tahu yang Ditusuknya Menko Polhukam Jenderal (Purn) Wiranto
Kepada istrinya, FA, dia mengatakan akan menusuk orang yang turun dari helikopter, sedangkan istrinya diminta menusuk polisi yang dekat dengan orang tersebut.
"Dia sampaikan kepada penyidik, ada helikopter yang disebutnya kapal, masyarakat berbondong-bondong ke alun-alun. Dia bilang kepada istrinya, saya tidak tahu siapa, tapi itu sasaran kita.
Dia spontan langsung menuju alun-alun," kata dia. "Dia bilang ke istrinya, saya akan serang Bapak yang turun dari heli, kamu langsung tusuk anggota polisi yang dekat dengan Bapak itu," lanjut dia.

Adapun jarak kediaman SA dan FA dari alun-alun hanya 300 meter saja.
Mereka bersama anaknya, kemudian datang untuk mendekati sasaran yang mereka maksud.
"Tapi beberapa kali (sempat) dihalangi polisi (saat Wiranto akan turun dari helikopter).
Namun (berhasil) masuk ke kelompok masyarakat yang salaman dan selfie (setelah Wiranto masuk ke mobil)," kata dia.
Menurut Dedi, momentum keramaian seperti demikian, yang dimanfaatkan pelaku untuk melakukan serangan kepada pemerintah dan kepolisian.
Apalagi pelaku mengaku stress dan tertekan karena perekrutnya, yang merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Abu Zee tertangkap polisi.
Alhasil, pelaku pun melakukan aksinya dengan menusuk Wiranto yang tengah mendatangi area tempat tinggalnya, di kawasan Mendes, Pandeglang, Kamis (10/11/2019).
Abu Rara dan Istri Ingin Ditembak
SYAHRIL Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Adriana, berharap ditembak mati petugas saat menikam Menko Polhukam Wiranto, sehingga aksi mereka dianggap jihad.
Mereka, kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, sudah mengetahui aksinya akan coba digagalkan petugas, sehingga sejoli itu siap mati atau ditangkap.
"Dari pemeriksaan, mereka sudah berkomitmen menyerang pejabat dan polisi."
"Harapan mereka ditembak, sehingga mereka komitmen melakukan perlawanan semaksimal mungkin dan sampai ditembak."
"Supaya matinya itu jihad, dan jihadnya berhasil," ungkap Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).
Sebelumnya, Dedi Prasetyo mengakui, pihaknya sudah mengintai Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, tiga bulan belakangan.
Namun, pihaknya, kata Dedi Prasetyo, saat itu belum dapat membekuk penikam Menkopolhukam Wiranto tersebut, karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup.
"Jadi masih dimonitoring karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup."
• Wiranto Ditikam, Jokowi Bakal Tetap Selfie Bareng Warga Saat Kunjungan Kerja