Kabinet Jokowi
Surya Paloh Legowo Jika Kader Gerindra dan Demokrat Masuk Kabinet Jokowi
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan akan legowo jika kader Partai Gerindra dan Partai Demokrat masuk jajaran kabinet Jokowi-Maruf.
Editor:
Dewi Agustina
Surya Paloh Legowo
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan akan legowo jika kader Partai Gerindra dan Partai Demokrat masuk jajaran kabinet Jokowi-Maruf.
Surya Paloh mempersilakan Joko Widodo menunjuk menteri yang merupakan kader dua partai tersebut.
"Jika presiden menganggap itu perlu dalam kepemimpinannya, silakan," kata Surya Paloh usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Surya Paloh menegaskan hak prerogatif Presiden Joko Widodo dalam menunjuk menteri.
Partai Nasdem menyerahkan pembentukan kabinet sepenuhnya kepada Jokowi.
Surya Paloh tidak akan mempermasalahkan jatah partainya di kabinet berkurang.
"Tidak masalah bagi Nasdem. Ada di kabinet boleh. Tidak ada di kabinet juga tidak apa-apa, tapi dukungan kepada Jokowi jalan," ujar Surya.
Peluang Partai Demokrat Kecil
Direktur Eksekutif Indobaromenter Muhammad Qodari menilai peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin sangat kecil.
Baca: Dulu Gosipnya Hubungannya dengan Pangeran Cendana Tak Direstui Bu Tien, Apa Kabar Artis Cantik Ini?
Peluang Partai Demokrat bahkan lebih kecil dibandingkan peluang Partai Gerindra.
Menurut Qodari, hubungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi pertimbangan penting.
Qodari mengatakan hubungan ketua umum yang paling baik dengan Megawati akan membuka peluang bergabungnya partai mereka ke kabinet.

"Hubungan pribadi Ibu Mega dengan SBY dan Prabowo berpengaruh. Hubungan yang paling baik yang lebih berpeluang masuk," kata Qodari dalam sebuah acara diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Mengacu pada indikasi tersebut, Qodari menilai peluang Partai Demokrat bergabung dengan koalisi semakin kecil.
Menurut Qodari hubungan pribadi antara Megawati dan SBY masih kurang baik.
"Peluang Partai Demokrat mengecil atau peluangnya lebih kecil dibandingkan Partai Gerindra. Apakah yang kecil itu akan masuk atau tidak, kita tunggu pada waktunya," ujar Qodari. (Tribun Network/fhd/sen/igm)