Lewat Video, Rocky Gerung Sampaikan Akun Twitternya Diretas: Dicuri oleh si Dungu
Rocky Gerung menyatakan akun twitternya dihack oleh orang tak bertanggung jawab, Kamis (18/10/2019) malam.
Penulis:
Daryono
Editor:
Pravitri Retno W
Rocky menilai tak semua pihak menyetujui Prabowo bergabung ke koalisi, termasuk beberapa partai politik (parpol).
"Itu kan tanda sebetulnya kan enggak semua orang suka Prabowo di situ (koalisi) kan," kata Rocky.
Menurutnya, memang seharusnya Prabowo tetap menjadi oposisi.
"Menurut saya memang enggak di situ (koalisi)," imbuhnya.
Rocky menuturkan jika Prabowo masuk dalam koalisi, kemungkinan besar kekuasaan akan menjadi milik Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Tapi mereka (parpol) enggak suka Prabowo masuk (koalisi) karena bagian kekuasaan ini akan dipindahkan ke piring Prabowo kan, itu logikanya," papar Rocky.
Namun, Rocky mengaku memiliki pemikiran lain.
Menurutnya, jika Prabowo masuk dalam koalisi, tak ada lagi partai oposisi.
"Tapi logika saya adalah kalau Prabowo bergabung berarti kosong oposisi itu, dalam ketiadaan oposisi kalau terjadi crack dalam rezim siapa yang mengkolase suara alternatif? Itu bahayanya kan?," ucapnya.
Rocky menilai, tidak adanya oposisi itu juga berbahaya.
"Itu artinya tanpa oposisi negara atau pemerintah versus rakyat head to head, itu berbahaya," tukasnya.
Menurutnya, oposisi selama ini berfungsi sebagai penyalur keresahan rakyat terhadap pemerintah.
Ia lantas mengaku akan mengambil alih posisi oposisi jika benar Gerindra akan menjadi koalisi.
"Kalau ada oposisi keresahan publik bisa disalurkan lewat oposisi, sekarang enggak ada oposisi coba, saya ambil alih," ucap Rocky.
"Itu kan blok parlemen akan musti pindah ke istana, begitu enggak ada oposisi, siapa yang beroposisi di parlemen? Semua jabatan di eksekutif kan?," imbuhnya.