Jumat, 8 Agustus 2025

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ribuan Pelajar di Surabaya Kirab Bendera Sepanjang 2.000 Meter

Sebanyak 3.300 pelajar di Kota Surabaya melakukan kirab bendera merah putih sepanjang 2.000 meter dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda

Editor: Ifa Nabila
YouTube tvOnenews
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Surabaya tahun 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 3.300 pelajar di Kota Surabaya melakukan kirab bendera merah putih sepanjang 2.000 meter dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda di Tugu Pahlawan Surabaya.

Dilansir dari kanal YouTube tvOnenews yang dipublikasikan pada Senin (28/10/2019), dalam kirab itu, ribuan pelajar yang mengarak bendera mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di nusantara.

Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tujuan pengibaran bendera merah putih untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda dengan menghargai simbol-simbol negara.

Sumpah Pemuda di Surabaya
Peringatan Sumpah Pemuda di Surabaya

"Mengajarkan anak-anak untuk mencintai dan menghormati negara Indonesia melalui simbol negara," tutur Risma dikutip dari kanal YouTube tvOnenews, Senin (28/10/2019).

Selain pengibaran bendera merah putih, kegiatan peringatan Sumpah Pemuda di Surabaya diisi pula oleh pagelaran tarian tradisional, drama kolosal, serta paduan suara.

Baca: Hari Sumpah Pemuda, Jokowi Ajak Pemuda Gerakkan Indonesia: di Tangan Pemuda Negara Ini Akan Maju

Sementara itu, dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda Warga Kecamatan Asemrowo gelar semarak Sumpah Pemuda di destinasi wisata Sontoh Laut Surabaya pada Minggu (27/10/2019).

Dikutip dari Surya.co.id, kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu dilakukan dengan diisi berbagai acara.

Di antaranya pembacaan ikrar Sumpah Pemuda di Tambat Labuh Sontoh Laut, diikuti pelajar yang mengenakan pakaian adat.

Tak hanya itu, peringatan Sumpah Pemuda juga membentangkan bendera sepanjang 1.000 meter dan lebar 12 meter.

Baca: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Inilah Inovasi Batik Mahkota Laweyan Solo

Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro mengatakan, acara itu sengaja dikemas untuk menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda serta untuk mempromosikan destinasi wisata Sontoh Laut.

"Kita ingin membangkitkan pengembangan destinasi wisata Sontoh Laut dengan kearifan lokalnya,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan, baginya sangat penting untuk mempromosikan wisata lokal untuk diperkenalkan secara luas.

Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, acara menyambut Hari Sumpah Pemuda itu merupakan acara kedua yang digelar di wisata tersebut.

Sebelumnya, di lain kesempatan pengibaran bendera merah putih juga pernah dilakukan di tengah laut dan mendapat banyak sambutan positif.

Wisata Sontoh Laut merupakan wisata yang kini tengah dipromosikan warga Kecamatan Asemrowo.

Wisata tersebut baru diketahui beberapa waktu lalu, dan potensial untuk menjadi jujukan wisata di kota Surabaya.

Dan diharapkan ekonomi warga setempat semakin tumbuh saat wisata tersebut didatangi banyak wisatawan.

Baca: 5 Pesohor Dunia yang Lahir di Hari Sumpah Pemuda, Ganjar Pranowo Hingga Politikus KH Maimun Zubair

Dikutip dari Tribunnews.com, Sumpah Pemuda merupakan hasil rumusan dari Kongres Pemuda II.

Terdapat tiga butir ikrar.

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda

Mengingat akan hal itu maka perlu juga mengetahui makna Sumpah Pemuda.

Pada alinea pertama terkandung kalimat 'bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia'.

Makna dari kalimat tersebut para pemuda dan pemudi Indonesia akan memperjuangkan kemerdekaannya hingga titik darah penghabisan.

Pada alinea kedua,'berbangsa yang satu, bangsa Indonesia'.

Artinya sebagaimana tujuan sejak awal.

Sebagai rakyat yang berasal dari suku, ras dan agama yang berbeda.

Namun mereka juga mengakui mereka bersatu dalam satu bangsa, yaitu Indonesia.

Adapun pada alinea ketiga, 'menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia'.

Makna kalimat itu menegaskan untuk mempersatukan menjadi Indonesia maka bahasa persatuan menjadi identitas keseluruhan.

Atas dasar itu kemudian setiap rakyat menjunjung bahasa Indonesia.

(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan