Rabu, 27 Agustus 2025

Akan Balik Laporkan Dewi Tanjung, Kuasa Hukum Novel Baswedan: Kita Lihat Bagaimana Netralitas Polri

Kuasa hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa, mengungkapkan netralitas Polri akan disorot dalam menghadapi polemik antara pihaknya dengan Dewi Tanjung.

Editor: Ifa Nabila
Tangkap Layar Youtube Kompas TV
Kuasa hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa dan Politisi PDIP, Dewi Tanjung 

Sementara itu Alghiffari menanggapi bahwa berbagai pihak berwenang sudah menyampaikan bahwa cairan yang digunakan untuk menyerang Novel adalah asam sulfat.

"Polisi sudah mengatakan cairan itu adalah H2SO4, polisi sudah mengatakan itu adalah asam sulfat dengan kekentalan yang tidak terlalu kental. Itu sudah dikatakan oleh polisi, tim gabungan, dan dikatakan dokter, masa iya mau dibantah," ujar Alghiffari.

Dewi Tanjung menyangsikan lantaran yang terkena hanya mata Novel, sementara kulitnya bersih.

Alghiffari menepis pendapat bahwa kulit Novel Baswedan baik-baik saja.

Ia mengungkapkan kulit Novel Baswedan juga terbakar di bagian sebelah kiri, sebagian dahi, dan kepala bagian bawah sebelah kiri.

"Dokter mengatakan treatment terhadap Novel sudah sangat tepat, sehingga mengurangi luka bakarnya," ungkapnya.

Selain itu Dewi Tanjung juga menyangsikan terkait kondisi awal Novel Baswedan setelah mengalami penyerangan.

"Pertanyaan saya kenapa saat Novel keluar dari rumah sakit, kepala diperban, hidung diperban, tapi mata yang buta," ucap Dewi.

Kuasa hukum Novel Baswedan dan Dewi Tanjung dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV
Kuasa hukum Novel Baswedan dan Dewi Tanjung dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV (Tangkap Layar Youtube Kompas TV)

Dewi Tanjung mempertanyakan mengapa tidak tampak perban pada bagian kelopak mata Novel Baswedan.

Namun Alghiffari menjelaskan bahwa bagian wajah Novel Baswedan diperban karena luka bakar.

Sedangkan bagian mata sudah mengalami kerusakan jaringan di bagian dalam.

"Kepala diperban, hidung diperban, karena luka bakar. Mata buta karena 90 persen jaringan mata sudah rusak," tutur Alghiffari.

Sementara itu selain melaporkan balik Dewi Tanjung, Alghifarri dan pihaknya juga akan melaporkan penyebar hoaks.

"Ada beberapa akun media sosial yang sudah jelas identitasnya yang menyebarkan video-video yang tidak bertanggung jawab akan kami laporkan," ucapnya.

Diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenalpada 11 April 2017.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan