Surya Paloh: Kesalahan Fatal Ketika Pemimpin Merasa Hidup Sepanjang Massa

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menjelaskan partainya membuka ruang bagi siapapun yang akan menjadi presiden.

Menurut Surya Paloh regenerasi calon pemimpin harus dilakukan secara transparan.

"Saya pikir mutlak transparansi regenerasi harus dilakukan, ketika pemimpin itu merasa bahwa dia hidup sepanjang masa, ah di situ sudah satu kesalahan fatal," ujar Surya Paloh dalam Kongres NasDem di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/11/2019).

Baca: Disulkan Kembali Jadi Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh Akan Buat Kepemimpinan Kolektif

Menurut Surya Paloh harus timbul kesadaran bahwa era kepemimpinan ada masa berakhirnya.

Karena itu, harus dilakukan regenerasi kepemimpinan.

"Perjalanan kehidupan juga lahir dalam proses perjalanan dan dia akan berakhir. Untuk itulah kewajiban bang siapapun yang mendapatkan amanah memimpin segera sadar biar mempersiapkan calon penggantinya sebaik-baiknya," katanya.

Baca: Mantan Ketum NasDem: Surya Paloh Lebih Pas Jadi Capres 2024 Ketimbang Anies Baswedan

Ketika ditanya soal peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Surya Paloh mengatakan NasDem membuka ruang pada seluruh tokoh untuk menjadi calon presiden.

Tidak hanya satu atau dua orang saja.

Baca: Pendiri Nasdem Patrice Rio Capella Pertanyakan Diundangnya Anies Baswedan di Kongres ke-2 Nasdem

Sehingga kata dia, calon Pemimpin yang akan dipilih rakyat menjadi beragam.