Ahok Masuk BUMN
Ralat Pernyataan, Jubir Fadjroel Rachman Sebut Ahok Tak Perlu Mundur dari PDIP karena Hanya Kader
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, meralat pernyataannya soal keharusan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari PDIP.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
"Saya setia sama PDI Perjuangan kok," ujarnya.
Diminta Mundur dari PDIP
Sebelumnya, beberapa tokoh menyebut Ahok harus mundur dari PDIP.
Wakil Ketua DPR
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan, Ahok harus mundur dari partai politik apabila menjadi direktur atau Komisaris BUMN.

Ia menyebut hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
"Kalau sebagai komisaris atau direksi kan harus itu secara aturan," ujar Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (15/11/2019).
Namun Azis menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN terkait rencana melibatkan Ahok di perusahaan negara.
Azis mempersilahkan Kementerian BUMN untuk mengkaji dampak menarik Ahok ke BUMN.
"Itu kan kewenangan dari kementerian BUMN, silakan kementerian BUMN mengkaji secara filosofi nya kemudian secara dampaknya kemanfaatannya dan sebagainya," katanya.
Mardani Ali Sera
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyarankan Ahok mundur sebagai kader partai di PDI Perjuangan jika dia jadi diangkat sebagai direksi atau komisaris BUMN.

“Aturannya saja diikuti. Pak Ahok, setahu saya sudah jadi anggota partai politik," ujar mantan Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (15/11/2019).
Mardani menyebut jika Ahok memilih menjadi pimpinan BUMN, dirinya harus melepas posisinya sebagai kader PDI Perjuangan.
"Kalau mau jalur politik, ya di jalur politik. Jangan di jalur yang lain,” tegas Mardani.