Staf Khusus Jokowi
DPR: Staf Khusus Dibutuhkan Pemerintah
Menurutnya, kemampuan para staf khusus termasuk yang milenial sangat dibutuhkan presiden untuk membantu pekerjaannya
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Asalkan menurut dia, tidak semuanya berkerja di kantor.
"Kalau beberapa bidang saya lihat justru bidang kreatif yang engga perlu di kantor. Kalau di kantor dia justru engga kerja nanti. Dia harus banyak melakukan observasi, harus banyak melakukan studi-studi ke lapangan. Sehingga kalau dilihat efektivitas ya ada yang justu kalau dia berada di kantor terus ya ga efektif ternyata," katanya.
Keberadaan Stafsus menurut Dasco tidak ada hubungannya dengan reformasi birokrasi.
Menurutnya reformasi birokrasi hanya diterapkan di Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Tapi saya pikir pak presiden diperlukan memang tim yang kuat untuk membantu beliau dalam rangka mewujudkan indonesia maju. Dan saya pikir jumlah yang kemarin diumumkan itu, kalau presiden punya sembilan itu saya pikir wajar-wajar. Kalau kita lihat di luar negeri, staf khususnya banyak sekali," katanya.
Presiden Joko Widodo (jokowi) mengumumkan nama 14 orang yang menjadi staf khusus presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Baca: FAKTA-FAKTA Menarik Putri Tanjung, Staf Khusus Presiden Termuda, Rintis Bisnis Sejak Usia 15 Tahun
Sebanyak tujuh di antaranya adalah nama-nama baru dari kalangan milenial.
Terdapat tujuh staf khusus yang diperkenalkan pada kesempatan itu adalah, Putri Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Billy Mambrasar, Aminuddin Ma'ruf dan Andi Taufan Garuda Putra.