Kamis, 20 November 2025

Rizieq Shihab Pulang

Fadli Zon Sebut Ada 'Invisible Hand' dan Kegagalan Diplomasi Pemerintah atas Pencekalan Habib Rizieq

Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menduga penahanan Habib Rizieq Shihab untuk pulang ke Indonesia karena permintaan pemerintah Indonesia.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Fadli Zon. 

"Tiket telah dibeli bahkan pernah keluarganya telah keluar lewat imigrasi, tapi HRS tak bisa keluar. HRS menyampaikan niatnya waktu itu untuk menuntaskan program doktoralnya di Malaysia," ujarnya.

"Saya mencatat juga, pada September 2018 sebagai Wakil Ketua DPR, saya menerima pengaduan resmi tim advokat GNPF. Dalam kesempatan tsb, Tim advokat GNPF menyampaikan bahwa pada Juli 2018"

"HRS dilarang keluar oleh petugas imigrasi Arab Saudi saat hendak ke Malaysia untuk mengurus disertasi S3. Padahal saat itu, HRS memiliki izin tinggal yg masih berlaku," lanjut Fadli dalam cuitannya.

Ada Invisible Hand

Fadli Zon melanjutkan, ada invisible hand atau tangan tidak terlihat yang menghalangi Habib Rizieq pulang ke Indonesia.

"Herannya, larangan tersebut belum dicabut, hingga akhirnya visa HRS habis masa berlakunya (overstay). Ada “invisible hand” dibalik kasus HRS yg menghambatnya keluar dari Saudi," ujar dia.

Fadli mengatakan pemerintah melalui Mahfud MD berpendapat jika kendala kepulangan Habib Rizieq ada berasal dari pihak Habib Rizieq dan pihak Arab Saudi.

"Pemerintah kemudian menyederhanakan polemik ini, bhw kendala kepulangan HRS, seperti bbrp hari lalu juga diungkapkan Menkopolhukan Mahfud MD, berada di sisi pemerintah Arab Saudi dan HRS, bukan pada pemerintah Indonesia. Padahal, pihak Saudi tak berkepentingan terhadap HRS," jelasnya.

Fadli mempertanyakan peran pemerintah Indonesia dalam menangani penahanan kepulangan Habib Rizieq tersebut.

Ia menegaskan bahwa pemerintah harus mengambil peran karena Habib Rizieq adalah warga negara Indonesia.

"Masalahnya, jika hambatan kepulangan HRS ada di sisi pemerintah Arab Saudi, bagaimana peran pemerintah Indonesia untuk menangani masalah tersebut? HRS bukan warga Saudi," ujar dia.

Kegagalan Diplomasi Pemerintah Indonesia

Fadli menilai terhambatnya kepulangan tersebut memperlihatkan kegagalan diplomasi pemerintah Indonesia dalam melindungi warganya.

"Berlarut-larutnya kepulangan HRS dari Arab Saudi ke Indonesia, menurut hemat sy, mengindikasikan kegagalan diplomasi pemerintah dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, sebagaimana yg diamanatkan oleh konstitusi," jelas Fadli.

Dalam cuitan Fadli Zon tentang sulitnya kepulangan Habib Rizieq di akun Twitternya, Fadli telah menulis 32 cuitan untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai kasus Habib Rizieq tersebut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved