Ciputra Meninggal Dunia
Tak Hanya Pengusaha Properti, Ciputra Juga Bangun Bulutangkis Indonesia, Lahirkan Atlet Kelas Dunia
Tak hanya jadi pengusaha properti yang sukses, Ciputra ternyata juga pernah terlibat dalam dunia olahraga bulutangkis Indonesia.
Editor:
bunga pradipta p
Ali Sadikin pun dengan berat hati menerima keputusan Ciputra tersebut.
Ciputra ingin serius dan fokus membina cabang olahraga bulutangkis yang mampu berprestasi di tingkat dunia.
Saat awal berdiri, Jaya Raya menggunakan Hall A di Gor Kuningan, Jakarta Selatan.
Retno Kustiyah dipilih menjadi pelatih saat itu.
Seiring dengan berjalannya waktu, Jaya Raya berpindah ke komplek sekolah atlet di Ragunan, Jakarta Selatan.
Secara legal dan formal Jaya Raya berdiri pada tanggal 26 Juli 1976.
Prestasi Klub Jaya Raya
Sejumlah pemain bulutangkis ternama tergabung dalam PB Jaya Raya.
Para pemain asal klub Jaya Raya juga berhasil menyumbangkan prestasi untuk Indonesia.
Jaya Raya juga menjadi klub penyumbang emas olimpiade terbanyak melalui catatan emas Susi Susanti di Olimpiade Barcelona 1992.
Ada pula pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya di Olimpiade Sydney 2000, dan melalui sumbangsih pasangan Hendra Setiawan/Markis Kido.
Tak hanya itu, di ajang kejuaraan dunia para pemain PB Jaya Raya juga menyumbangkan medali emas.
Sejak kejuaraan ini pertama digelar pada tahun 1977 di Malmoe, Swedia hingga tahun 2015 di Jakarta, para pemain asal klub Jaya Raya telah berhasil mempersembahkan 8 keping emas.
Prestasi tersebut diantaranya ditorehkan oleh Rudy Hartono pada tahun 1980 di Jakarta dan Imelda Wiguna/Christian Hadinata juga di tahun 1980 di Jakarta.
Susi Susanti menjadi juara dunia berikutnya dari Jaya Raya setelah meraihnya di Birmingham pada tahun 1993, disusul torehan Candra Wijaya/Sigit Budiarto pada tahun 1997 di Glasgow.