Selasa, 9 September 2025

Ciputra Meninggal Dunia

Tak Hanya Pengusaha Properti, Ciputra Juga Bangun Bulutangkis Indonesia, Lahirkan Atlet Kelas Dunia

Tak hanya jadi pengusaha properti yang sukses, Ciputra ternyata juga pernah terlibat dalam dunia olahraga bulutangkis Indonesia.

Editor: bunga pradipta p
YouTube/Jaya Suprana Show
Pemilik perusahaan Ciputra Grup, Ir. Ciputra atau Tjie Tjin Hoan yang dikabarkan meninggal dunia 

Ganda Putra kemudian menjadi nomor andalan Jaya Raya ketika pasangan Tony Gunawan/Halim Haryanto meraih gelar juara dunia tahun 2001 di Sevilla.

Berselang 6 tahun kemudian, muncullah pasangan emas Markis Kido/Hendra Setiawan yang meraih gelar juara dunia tahun 2007 di Kuala Lumpur.

Hendra Setiawan kembali meraih gelar juara dunia keduanya, saat berpasangan dengan Muhammad Ahsan.

Sosok Ciputra

Ir Ciputra semasa hidup
Ir Ciputra semasa hidup (Tangkap layar Youtube/Ciputra Way)

Ciputra merupakan pengusaha properti terkemuka yang sukses mendirikan Ciputra Group, Jaya Group, dan Metropolitan Group.

Diketahui, semasa hidupnya, Ciputra dikenal sebagai seorang filantropis.

Ia berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan mendirikan Universitas Ciputra.

Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ciputra menduduki peringkat ke-27 dengan total kekayaan US$ 950 juta.

Pria kelahiran Parigi tersebut pernah menceritakan bagaimana kehidupan masa kecilnya yang dididik dalam sekolah Belanda.

"Umur 6 tahun dikirim oleh ayah dan ibu saya untuk bersekolah di Kota Gorontalo."

"Sebab di Parigi itu tidak ada sekolah Belanda, di Gorontalo ada sekolah Belanda," kata Ciputra, semasa hidupnya, dilansir TribunJakarta yang dikutip Tribunnews.

Ia mengatakan sempat tertinggal kelas dan mendapat nilai 4 pada mata pelajaran bahasa Belanda.

"Tapi saya dari kelas 2 ke 3 tertinggal kelas. Saya bahasa Belanda dapat angkat 4," lanjutnya.

Pada saat itu, Ciputra mengaku merasa malas belajar bahasa Belanda karena tidak pernah memakainya di rumah.

"Saya malas belajar bahasa Belanda, karena di rumah tidak memakai bahasa Belanda, kenapa saya harus belajar?"

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan