Senin, 18 Agustus 2025

Dirut Garuda Dipecat

Beredar Video Diduga Ari Askhara Tolak Mundur dari Garuda, Tak akan Turun Jabatan Jika Tidak Diganti

Beredar video diduga Ari Askhara yang sempat menolak untuk mundur dari Garuda Indonesia. Sebut tidak akan turun dari jabatan jika tak diganti.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara resmi diberhentikan dari jabatan Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (5/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video diduga mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara menolak mundur dari jabatannya.

Video berdurasi 45 detik ini diunggah ke media sosial Twitter oleh pemilik akun @kurawa pada Kamis (5/12/2019).

Dalam video tersebut terlihat Ari sedang menjadi pembicara dalam Sharing Session Manajemen Serikat Pekerja GA.

Sebelum menyatakan tidak akan mundur, Ari sempat mengatakan beberapa hal dalam acara tersebut.

Satu diantaranya Ari meminta dikritik oleh para serikat pekerja dan karyawan Garuda Indonesia.

"Paling tidak dapat bertanya jawab. Kritik saya sebanyak-banyaknya, saya hanya manusia biasa," ungkapnya.

Kemudian Ari Askhara mengingat, terdapat isu terkait pengunduran dirinya sebagai Dirut Garuda Indonesia.

Menanggapi hal itu, ia menyebut dirinya tidak akan mundur kecuali dirinya diberhentikan.

"Oh iya satu lagi. Saya tadi mendapatkan gosip katanya saya mengundurkan diri tanggal 15 Desember," ujar Ari.

"Saya nyatakan disini, saya tidak akan mundur kalau misalnya saya nggak diganti," tambahnya.

Diakhir video Ari juga mengatakan, sebagai direktur utama, ia akan siap bertanggung jawab.

Meski begitu, belum diketahui mengenai kebenaran video diduga Ari Askhara tersebut, apakah terkait kasus penyelundupan Harley Davidson atau tidak.
Hingga kini, pihak Tribunnews belum mendapat konfirmasi mengenai kebenaran video itu.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya telah memberikan saran kepada pemimpin BUMN yang merasa melakukan tindakan penyelundupan tersebut, untuk mengundurkan diri.

"Saya kemarin sudah saran bahwa sebelum dicopot lebih baik mengundurkan diri, kalau memang merasa salah ya kan," ujar Erick yang dilansir YouTube MetroTV News, Minggu (8/12/2019).

"Kita harus berjiwa samurai lah, kita harus berani," imbuhnya.

Erick juga menuturkan seorang pemimpin harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukannya.

Jangan sampai mengorbankan pihak-pihak yang tidak bersalah.

"Seorang pemimpin kan harus punya posisi yang jelas. Tidak bisa mohon maaf kalau salah, justru mengorbankan orang lain," ungkap Erick.

"Ya kalau salah ya ngaku salah. Itu menjadi bagian dari leadership," tambahnya.

Polemik ini berawal dari terbongkarnya kasus penyeludupan Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di pesawat Garuda Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut penyelundupan ini telah merugikan uang negara sebesar Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dikutip dari Tribunnews.com, kasus tersebut terungkap saat petugas Bea dan Cukai menemukan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di hanggar PT Garuda Maintenance Facility (GMF).

Menurut penuturan Sri Mulyani, petugas bea cukai menemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 box warna warna coklat yang keseluruhannya memiliki klaim tax sebagai bagasi penumpang.

Barang-barang tersebut ditemukan di tempat bagasi penumpang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 18 koli kotak tersebut maka ditemukan 15 koli klaim tax atas nama inisial SAS yaitu berisi motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai.

Diketahui pesawat yang mengangkut barang-barang tersebut terbang dari Perancis menuju ke Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat tersebut merupakan pesawat baru dari Garuda Indonesia.

Dalam pesawat tersebut terdapat 22 penumpang, satu diantaranya Ari Askhara. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan