Dirut Garuda Dipecat
Apresiasi Keputusan Erick Thohir Pecat Dirut Garuda, Sandiaga Uno: Langkah Pak Erick Tepat dan Jelas
Sandiaga mengapresiasi langkah pencopotan jabatan Dirut Garuda Indonesia terkait penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton oleh Erick Thohir.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengapresiasi langkah pencopotan jabatan direktur utama Garuda Indonesia terkait kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Sandiaga, tindakan Erick Thohir sudah tepat dan menunjukkan supremasi hukum diberlakukan terhadap siapa pun tanpa pandang bulu.
"Langkah Pak Erick tepat dan mengirimkan pesan yang jelas. Bahwa siapapun itu yang melakukan (menyalahgunakan kekuasaan), tidak ada yang above the law," ujar Sandiaga, dilansir tayangan KompasTV, Minggu (8/12/2019).
Lebih jauh, Sandiaga mengatakan sudah menjadi tanggung jawab pengusaha atau karyawan di bawah BUMN untuk bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Semuanya tentu akan dituntut menjadi satu contoh, karena jika kepalanya tidak memberikan contoh yag baik kan semua organisasi akan terdampak dan mengikuti perilaku daripada pemimpinnya," jelasnya.
Pemerintah juga telah melayangkan surat denda kepada maskapai Garuda Indonesia terkait penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan merombak total jajaran direksi PT Garuda Indonesia setelah kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat mewah Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.
Selain mencopot I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari Direktur Utama Garuda, Erick Thohir juga bakal mencopot sejumlah direksi yang terbukti terlibat dalam kasus penyelundupan tersebut.
Eks presiden klub Inter Milan ini kecewa lantaran yang dilakukan Ari Askhara tampak seperti tindakan penyelundupan yang terencana dan sistematis.
"Yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti, dirutnya ada kerja sama ini itu, bukan individu."
"Bahkan pesawat saja dipakai yang notabene masih uang negara (fasilitas negara). Masuk ke hanggar, itu, kan, sudah skenario," kata Erick, dilansir dari YouTube KompasTV, Sabtu (7/12/2019).
Erick menduga, masalah penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara, melibatkan direksi lain.
Indikasinya terlihat dari keikutsertaan empat direksi dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang baru dipesan dari pabrik Airbus di Prancis itu.
Erick juga akan melakukan pertemuan dengan jajaran komisaris PT Garuda Indonesia untuk menyelidiki oknum lain yang terlibat.
Dia memastikan tidak akan ragu-ragu merombak manajemen atau jajaran direksi PT Garuda Indonesia jika memang ditemukan indikasi melanggar tata kelola perusahaan yang baik.