Sabtu, 13 September 2025

Kasus Novel Baswedan

ICW Berharap Pertemuan Jokowi dengan Kapolri Ungkap 3 Hal Terkait Kasus Novel Baswedan

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, menyambut baik rencana pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana saat ditemui di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (9/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, menyambut baik rencana pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Terlebih pertemuan tersebut akan membahas perihal tindak lanjut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Sore ada pertemuan antara kapolri dan presiden, harapannya Kapolri bisa menjelaskan bagaimana progres dari tim kepolisian untuk menyelidiki kasus Novel karena berlarut-larut," ucap Kurnia Ramadhana saat ditemui di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (9/12/2019).

Baca: Jokowi Sindir Rest Area Banyak Diisi Brand Asing

Kurnia juga berharap, dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Kapolri Idham Azis bisa menghasilkan titik terang pengungkapan kasus penyiraman Novel Baswedan.

ICW, kata Kurnia, menuntut 3 hal dari pertemuan Jokowi-Idham.

"Kita tuntut tiga point sebenarnya yang harus dijelaskan negara, siapa pelaku dua orang penyiram Novel, apa motifnya dan juga siapa aktor intelektual," jelasnya.

Baca: Novel Baswedan Sambut Hakordia 2019 dengan Kesedihan

Dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore nanti, Senin (9/12/2019) memanggil Kapolri Jendral Polisi Idham Azis ke Istana negara.

"Iya sore nanti saya panggil (Kapolri)," ujar Jokowi di SMK 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pemanggilan ini terkait kelanjutan penyidikan kasus yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Baca: Novel Baswedan Sambut Hakordia 2019 dengan Kesedihan

Sebelumnya Jokowi meyakini Polri mampu mengungkap kasus tersebut baik otak pelaku hingga motifnya.

"Insyaallah terungkap," kata Jokowi usai meresmikan jalan tol JORT Ii ruas Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi Kota Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019) silam.

Diketahui sebelumnya Presiden Jokowi memberi waktu Polri hingga awal Desember ini untuk mengungkap kasus penyiraman air keras tersebut.

"Saya sudah sampaikan ke Kapolri baru, saya beri waktu sampai awal Desember," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan