Senin, 29 September 2025

Giliran Anggota DPD Dukung Mas Menteri Nadiem Hapus Ujian Nasional

Keputusan Nadiem itu patut diapresiasi karena mendorong peserta didik berpikir logis, berprestasi sesuai kompetensi

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 saat mengikuti Ujian Nasional Bersama Komputer (UNBK) di SMPN 1, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019). UN yang dilaksanakan terdiri dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNPK). Semua ujian dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia kecuali di Provinsi Papua, Papua Barat, dan NTT yang digelar pada 23-26 April 2019. (Tribunnews/Jeprima) 

"Kami di ICM sudah mengarahkan anak didik menguasai kompetensi pilihan sesuai kebutuhan zamannya. Untuk aspek pembinaan karakter, lebih terarah karena dibimbing setiap saat, 24 jam sehari, siswa dapat mengakses tenaga pendidik maupun memanfaatkan fasilitas di sekolah dan asrama," ujar Tamsil.

Menurutnya, siswa di jaringan sekolah Insan Cendekia Madani yang ia kelola memanfaatkan teknologi mutakhir dan terbaik dalam proses pembelajaran.

Program-program pendidikan dirancang dinamis dan futuristis serta mengadopsi kurikulum internasional Cambridge.

Termasuk program overseas ke luar negeri. Formulasi tersebut terbukti mendorong penguatan kompetensi intelektual dan moral siswa.

"Alumni kita sudah tersebar di berbagai perguruan tinggi terbaik di dalam negeri. Seperti ITB, UI, IPB. Bahkan ada alumni kita yang diterima sekaligus di 7 universitas terbaik di Jerman," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan