Megawati Sebut Panglima TNI Boleh Kaum Perempuan: Lho Presiden Saja Boleh, ke Bawahnya Boleh Dong?
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputeri menilai perempuan bisa menjabat sebagai Panglima TNI.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputeri menilai perempuan bisa menjabat sebagai Panglima TNI.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan pidato di acara Seminar Nasional, BPIP bertajuk Perempuan hebat untuk Indonesia Maju, Minggu (22/12/2019).
Awalnya, Megawati menyinggung soal peran pahlawan nasional perempuan di Indonesia.
Satu di antaranya adalah Laksamana Malahayati.
Megawati mengatakan, peran Laksamana Malahayati menunjukkan sejatinya perempuan layak menduduki posisi tinggi seperti di bidang militer.
"Dia laksamana benar, dia bukan asal pakai embel-embel. Dia ikut perang dan dia memenangkan perang di Aceh," ujar Megawati dari tayangan unggahan kanal YouTube KompasTV, Minggu (22/12/2019).

"Kalah gubernur jenderal oleh dia, apakah tidak bangga kita punya laksamana seorang Malahayati?"
Megawati pun menyampaikan, bahwa dirinya sangat bangga terhadap perjuangan Laksamana Malahayati.
"Makanya, apakah Panglima TNI tidak boleh dari kaum perempuan? Why not? Panglima TNI tidak boleh ya perempuan?" tanya Megawati ke peserta acara.
"Lho presiden saja sudah lho, artinya ke bawahnya ya boleh dong, betul atau tidak?"
Para peserta yang mayoritas dihadiri kaum perempuan pun menjawab boleh.
"Lha ngomong betul aja kok ya lemes," kata Megawati yang disambut tawa para peserta acara.
Megawati Sebut Banyak Perempuan Hebat di Indonesia
Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengakui di Indonesia banyak sekali perempuan hebat namun dirinya justru merasa kesepian.
Pasalnya, banyak wanita yang masih enggan untuk masuk ke dunia politik seperti dirinya.