Sabtu, 11 Oktober 2025

Erick Thohir Bersihkan BUMN

Rombak Jajaran Bos BUMN, Erick Thohir Singgung Nama Susi Pudjiastuti dan Rudiantara

Erick Thohir buka suara mengenai masuknya nama-nama mantan Menteri dan Wakil Menteri dalam jajaran bos BUMN tidak ada nama Susi Pudjiastuti.

Editor: Ifa Nabila
Youtube KompasTV
Menteri BUMN Erick Thohir. 

TRIBUNNEWS.COM -  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengenai masuknya nama-nama mantan menteri dan wakil menteri yang akan masuk dalam jajaran manajemen perusahaan pelat merah.

Salah satu nama yang diisukan bakal bos BUMN adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Menurut Erick memang pihaknya akan memasukan nama-nama menteri dan wakil menteri.

Hanya saja hingga saat ini belum ada nama Susi Pudjiastuti yang akan masuk bursa bos perusahaan BUMN di Tim Penilai Akhir (TPA).

"Nama Bu Susi untuk TPA sementara ini tidak ada," ujar Erick Thohir, dilansir dari YouTube KompasTV, Minggu (22/12/2019).

Tangkap Layar YouTube KompasTV Erick Thohir Akan Bikin Co Working Space
Tangkap Layar YouTube KompasTV Erick Thohir Akan Bikin Co Working Space (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Nama Rudiantara

Berbeda dengan Susi Pudjiastuti, nama Rudiantara justru kini sudah masuk ke dalam TPA untuk menjadi salah satu bos BUMN.

Rudiantara sendiri merupakan kandidat kuat untuk mengisi posisi Direktur Utama PT PLN (Persero).

Lanjutnya, Erick mengungkapkan nama Rudiantara akan bersaing dengan tiga nama lainnya untuk mengisi posisi Direktur Utama PLN.

Nantinya, nama yang terpilih akan diumumkan langsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian BUMN pada Senin (23/12/2019) sore hari ini.

"Rudiantara salah satu kandidat, nanti pukul 16.00 WIB diputusin," ungkapnya.

Posisi BUMN yang akan Diumumkan

Kemudian, Erick Thohir menyebutkan posisi petinggi BUMN yang akan diumumkan.

"Nanti ada dirut yang diumumkan, lalu juga ada wakil dirut, direktur keuangan, komisaris utama, dan wakil komisaris utama. Dirut ada tiga kandidat," jelas Erick.

Dirut Garuda

Diketahui sebelumnya, Erick Thohir telah memecat Dirut Garuda Ari Ashkara terkait kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Garuda.

Setelah itu, Erick Thohir akan merombak total jajaran direksi PT. Garuda Indonesia setelah kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat mewah Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.

Selain mencopot Ari Askhara dari Direktur Utama Garuda, Erick Thohir juga bakal mencopot sejumlah direksi yang terbukti terlibat dalam kasus penyelundupan tersebut.

Eks Presiden klub Inter Milan ini kecewa lantaran yang dilakukan Ari Askhara tampak seperti tindakan penyelundupan yang terencana dan sistematis.

"Yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti, dirutnya ada kerja sama ini itu, bukan individu. Bahkan pesawat saja dipakai yang notabene masih uang negara (fasilitas negara). Masuk ke hanggar, itu kan sudah skenario," kata Erick dilansir YouTube KompasTV, Sabtu (7/12/2019).

Mantan Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Mantan Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara dan Menteri BUMN, Erick Thohir. (DOK KOMPAS.COM)

Dugaan Erick Thohir soal Jajaran Pimpinan Garuda

Erick menduga, masalah penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara melibatkan direksi lain.

Indikasinya terlihat dari keikutsertaan empat direksi dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang baru dipesan dari pabrik Airbus di Prancis itu.

Erick juga akan melakukan pertemuan dengan jajaran Komisaris PT. Garuda Indonesia untuk menyelidiki oknum lain yang terlibat.

Dia memastikan tidak akan ragu merombak manajemen atau jajaran direksi PT. Garuda Indonesia jika memang ditemukan indikasi melanggar tata kelola perusahaan yang baik.

"Prosesnya karena (perusahaan) terbuka harus seperti itu. Saya tidak mau juga ada pesan yang salah yakni seakan-akan pemerintah mengintervensi atau masuk di segi korporasi, apalagi (perusahaan) yang terbuka," ujarnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved