Banjir di Jakarta
Erick Thohir Gratiskan Tol Dalam Kota Selama 18 Jam Sebagai Kompensasi Bagi Warga Terdampak Banjir
Akibat banjir di Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir menggratiskan layanan Tol Dalam Kota selama 18 jam.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menggratiskan Jalan Tol Dalam Kota Jakarta selama 18 jam.
Penggratisan tersebut diberlakukan untuk ruas Jalan Tol Cawang-Grogol-Tomang yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan ruas Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok–Ancol Timur–Jembatan Tiga–Pluit yang dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Layanan jalan tol gratis tersebut dimulai 18.00 WIB petang ini hingga Kamis (2/1/2020) pukul 12.00 WIB.
Baca: Banjir, PLN Padamkam 3.100 Gardu Listrik di Jabodetabek, Cek Info Pemadaman Listrik di Situs Ini
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, penggratisan Jalan Tol Dalam Kota sebagai bentuk kompensasi kepada masyarakat atas banjir yang terjadi sejak malam tadi.
Akibatnya, sejumlah titik jalan tol tergenang dan tidak dapat dilalui.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan tindakan yang diperlukan demi mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir."
Baca: Rumah Raja Dangdut Rhoma Irama di Pondok Jaya Terendam Banjir
"Saya minta selanjutnya Jasa Marga dan BUMN lain yang mengelola jalan tol untuk segera melakukan tindakan preventif agar dapat meminimalisir dampak banjir ke jalan tol," ujarnya dalam keterengannya di Jakarta, Rabu (1/1/2020).
Menggratiskan jalan tol dinilainya tidak akan mengurangi beban masyarakat karena banjir.
Namun hal tersebu sebagai bentuk kompensasi kepada pengguna jalan tol yang terdampak musibah ini.
Sementara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian PUPR mengatakan, sebagai wujud inisiatif Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol, baik untuk jalan tol Cawang-Grogol-Tomang yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan jalan tol Cawang-Tanjung Priok–Ancol Timur–Jembatan Tiga–Pluit yang dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada yang terdampak banjir akan dibebaskan biaya penggunaan jalan tol.
Baca: Pengamat Tata Kota Sebut Anggaran Antisipasi Banjir Minim, Bandingkan Perbaikan Trotoar hingga 1,4 T
“Pembebasan biaya penggunaan jalan tol pada pada jalan tol Dalam Kota yang terdampak banjir merupakan inisiatif Pemerintah dan BUJT sebagai wujud kompensasi kepada masyarakat."
"Pembebasan biaya penggunaan jalan tol ini dilakukan sambil menunggu perkembangan kondisi lapangan hingga banjir dan genangan di jalan tol surut," kata Danang.
Untuk memastikan kondisi jalan tetap aman bagi pengguna jalan, saat ini pengelola jalan tol menyiagakan perambuan serta penempatan petugas sebelum lokasi genangan air agar pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan dan mengantisipasi genangan air.
Selain itu, pengelola jalan tol juga melakukan penyedotan air dengan menggunakan pompa agar air surut lebih cepat.
17.079 orang mengungsi
Hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota pada saat malam pergantian tahun membuat sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hujan deras dan banjir di Ibu Kota menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
"Sejauh ini ada 4 yang confirm meninggal, 2 di Jakarta Timur, 1 di Jakarta Pusat, dan 1 di Jakarta Selatan. Mudah-mudahan angkanya tidak bertambah dan kita memastikan seluruh medis sudah bekerja di semua kawasan," kata Anies Baswedan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
Baca: Banjir, Nikita Mirzani Unggah Best View 2020, Mention Anies Baswedan, Nyai tapi pak, Jakarta Klelep
Ia mengatakan hingga pukul 16.00 wib sore ini tercatat ada 17.079 pengungsi.
Para pengungsi tersebut sudah dikelola di sejumlah tempat di Jakarta.
"Jadi pertama konsentrasi kita di Jakarta adalah menyelamatkan seluruh warga yang lingkungan rumahnya, tempat tinggalnya tergenang air,"katanya.
Baca: Meski Ungkap Hujan Mulai Reda di Jakarta, Anies Baswedan Beberkan Hal yang Harus Diantisipasi
Menurut Anies pihaknya telah menerjunkan lebih dari 120 ribu petugas untuk membantu para korban terdampak banjir.
Para petugas tersebut sudah bersiaga sejak semalam.
"Jadi Alhamdulillah tempat tinggal sementara, hunian, fasilitas kesehatan obat-obatan, tenaga medis makanan minuman semua Alhamdulillah sudah disiapkan. Kemudian bagi masyarakat yang mengalami masalah bisa menghubungi kami sejak pagi yang berada di lapangan," katanya.
BNPB rilis sembilan nama korban banjir dan longsor
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo mengatakan banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun menyebabkan 9 korban meninggal dunia.
"Data yang berhasil dihimpun oleh BNPB dari berbagai sumber menemukan ada 9 korban meninggal dunia karena bencana banjir dan tanah longsor," ujar Agus Wibowo melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/1/2020).
Baca: 2 Orang Tewas Dalam Bencana Banjir di Bogor, Ini Foto-fotonya
Mereka yang meninggal tidak hanya di Jakarta melainkan juga di wilayah Depok dan Bogor.
Mereka sebagian meninggal karena tertimpa longsor dan mengalami Hipotermia.
Menurutnya, BMKG memprediksi masih terjadi hujan pada hari ini sehingga kemungkinan banjir masih bisa terjadi.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat, agar mengevakuasi ke tempat aman terlebih dahulu.
“Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu” katanya.
Baca: Jokowi Angkat Bicara Soal Banjir di Jakarta: Paling Penting Keselamatan Warga
Adapun, mereka yang meninggal akibat hujan deras dan banjir tersebut yakni:
1. M Ali (82), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia).
2. Siti Hawa (72), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia).
3. Willi Surahman, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia).
4. Rumsinah (68), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor).
5. N (8), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor).
6. Amelia (27), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor).
7. Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor (Korban terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul).
8. Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Kesetrum listrik.
9. Ibu Kusmiyati (30 thn), korban tertimpa tanah longsor, Tanah Sereal, Kota Bogor.