Banjir di Jakarta
Info Banjir Jakarta, BNPB Update Korban Jiwa: 30 Orang Meninggal
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menyampaikan korban yang diakibatkan banjir ada 30 orang di wilayah Jabodetabek.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun hingga Kamis (2/1/2020) jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di Jabodetabek mencapai 30 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menyampaikan korban yang diakibatkan banjir ada 30 orang di wilayah Jabodetabek.
"Kemudian dari sisi korban setelah kita cek dan kompresi datanya, kita menemukan sekitar 30 orang korban akibat banjir yang terjadi di Jabodetabek kemarin," ujar Agus.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam video yang diunggah di kanal YouTube Official iNews.

Agus Wibowo menyebut korban ada 30 orang yang berada di Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Berdasarkan rinciannya, korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor yakni 11 orang.
Kemudian, korban meninggal di Jakarta Timur sebanyak tujuh orang.
Adapun masing-masing satu orang korban meninggal di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Tangerang.
Sementara itu, korban meninggal di Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing tercatat tiga orang.
"Sedangkan dari penyebabnya, 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, lima orang tertimbun longsor, lima orang tersengat listrik, dan tiga orang hipotermia," tambah Agus.
Dalam keterangannya, Agus Wibowo menyebutkan, hujan deras masih akan berlangsung sampai 10 Januari 2020.
Ia menambahkan puncak hujan terjadi pada Februari sampai Maret 2020.
Sehingga, Agus menyampaikan untuk mengurangi volume air yang masuk ke dalam wilayah Jabodetabek akan dilakukan operasi hujan buatan.
Selain itu, juga akan mengarahkan bantuan dari personel Polri dan TNI.
"Jadi sekitar empat ribu dari TNI dan sekitar satu sampai dua ribu Polri akan dikerahkan untuk membantu operasi penanggulangan bencana di wilayah Jabodetabek," jelas Agus Wibowo.