Banjir di Jakarta
Instruksi Anies Baswedan Pasca Banjir Jakarta Surut, Ini Seruan sang Gubernur untuk Warga
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta perlahan surut, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta memberikan instruksi kepada warganya.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa wilayah di DKI Jakarta yang terendam banjir sudah mulai surut.
Setelah surut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan instruksinya kepada seluruh warganya.
Instruksi tersebut ditandatangani Anies di Jakarta pada tanggal 3 Januari 2020.
Isinya adalah imbauan kepada masyarakat Jakarta untuk melaksanakan imbauan kerja bakti di wilayahnya masing0masing.
Anies juga menyerukan supaya warga dapat memelihara kebersihan lingkungannya.
Berikut pernyataan Anies yang dikutip Kompas.com dari Antara:
"Assalamualaikum wr wb, saya Anies Baswedan mengirimkan pesan ini untuk seluruh warga Jakarta, Alhamdulillah pada hari Sabtu ini, banjir telah surut, warga mulai beraktifitas.
Namun di tempat-tempat kemarin yang terdampak, suasana belum benar-benar kembali seperti semula.
Izinkan saya menyampaikan terima kasih pada organisasi dan pribadi-pribadi yang beberapa hari ini turun tangan langsung meringankan beban saudara-saudara sekota yang sempat mengalami banjir.
Sebagai informasi, di Jakarta ada 2.742 RW, pada saat kejadian kemarin terdapat 390 RW yang mengalami banjir. Alhamdulillah hari ini 330 lebih telah terbebas dari genangan.
Untuk itu pekerjaan kita masih tersisa di depan, jalan-jalan di kampung di komplek masih banyak yang kotor oleh lumpur, rumah dan perabotan belum semua dibersihkan, puing-puing sisa banjir masih ada yang tersisa.
Inilah kesempatan bagi kita untuk berempati dan turun tangan langsung membantu sesama warga kota, meringankan beban dan mengikateratkan kebersamaan kita.
Karena itu saya mengajak melalui pesan ini kepada seluruh warga Jakarta mari kita ikut turun tangan, mari ringankan ikut beban, mari kita hadir bersama dalam kerja bakti Jakarta, Besok hari Minggu (5/1) pukul 06.00 WIB pagi di RW-RW yang terdampak oleh banjir.
Kehadiran kita tidak sekedar untuk membersihkan tidak hanya memastikan rumah bersih, tapi juga untuk memberikan kehangatan kepada tetangga kota yang terkena bencana banjir kemarin.
Untuk info detailnya ini semua ada di berbagai akun media sosial Pemprov DKI atau bisa menghubungi ketua RT, ketua RW setempat juga lurah tempat anda berada dari mereka akan aa informasi wilayah mana saja dimana kita menyelenggarakan kerja bakti itu.
Insya Allah kerja bakti ini akan meringankan beban saudara kita yang terdampak oleh banjir dan Insya Allah segera mereka bisa kembali beraktifitas seperti semula.
Sampai jumpa besok pagi terima kasih. Wassalamualaikum wr wb".
Minggu pagi, Anies Ikut Kerja Bakti
Setelah memberikan instruksi untuk kerja bakti, Anies Baswedan terjun langsung ke lokasi banjir.
Ia juga ikut ikut membantu warga dengan melakukan kegiatan kerja bakti pada Minggu (5/1/2020).

Dari pantauan Kompas.com pukul 09.00 WIB, Anies berkunjung ke lokasi banjir di Kelurahan Makassar, Makassar, Jakarta Timur.
Anies ditemani jajaran pemprov DKI Jakarta dalam kunjungannya.
Ia terlihat ikut bergotong-royong membersihkan sampah sisa banjir di Kelurahan Makassar.
Anies mengenakan rompi oranye senada dengan sarung tangannya dan juga topi hitam.
Anies trlihat ikut mengambil sampah-sampah yang berserakan di jalan.
Tidak hanya jajaran pemprov DKI, kerja bakti itu juga diikuti oleh anggota TNI dan Polri.
Kedatangan Anies disambut antusias oleh warga sekitar.
Beberapa warga bahkan mengajak foto bersama Anies di tengah kegiatan kerja bakti.
Selain kerja bakti, Ini anjuran kegiatan pascabencana banjir
Tidak hanya melakukan kegiatan bersih-bersih atau kerja bakti setelah banjir.
Ada beberapa hal yang juga harus dilakukan setelah surutnya air banjir.
Melansir dari bnpd.go.id, berikut adalah kegiatan yang harus dilakukan setelah banjir surut:
1. Hindari air banjir karena kemungkinan kontaminasi zat-zat berbahaya dan ancaman kesetrum.
2. Waspada dengan instalasi listrik.
3. Hindari air yang bergerak.
4. Hindari area yang airnya baru saja surut karena jalan bisa saja keropos dan ambles.
5. Hindari lokasi yang masih terkena bencana, kecuali jika pihak yang berwenang membutuhkan sukarelawan.
6. Kembali ke rumah sesuai dengan perintah dari pihak yang berwenang.
7. Tetap di luar gedung/rumah yang masih dikelilingi air.
8. Hati-hati saat memasuki gedung karena ancaman kerusakan yang tidak terlihat seperti pada fondasi.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Jessi Carina/Rindi Nuris)