Rabu, 27 Agustus 2025

Prabowo Kunjungi 7 Negara Sejak jadi Menhan, Dikritik PKS dan Yunarto Wijaya, Dibela Gerindra

Sejak jadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan ke luar negeri sebanyak tujuh kali. Ia dikritik PKS, tapi dibela Gerindra.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM/Gita Irawan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Prabowo Subianto mendapat kritikan dari sejumlah kalangan terkait kunjungan kerjanya ke luar negeri.

Sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan per Oktober 2019, Prabowo tercatat sudah mengunjungi tujuh negara.

Yaitu Malaysia pada 14 November 2019, Thailand pada 17 November 2019, Turki pada 27-29 November 2019, dan China pada 15 Desember 2019.

Kemudian disusul Jepang pada 20 Desember 2019, Filipina pada 27 Desember 2019, dan Perancis pada 11-13 Januari 2020.

Satu di antara yang melontarkan kritikan adalah partai pengusung Prabowo Subianto saat Pilpres 2019, PKS.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, wajar Prabowo mendapat sorotan dari publik soal kunjungan kerja yang dilakukan.

Mardani Ali Sera usai menggunakan hak suara di TPS 43 Pondok Gede Kota Bekasi
Mardani Ali Sera usai menggunakan hak suara di TPS 43 Pondok Gede Kota Bekasi (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sebab, menurut Mardani, hal tersebut berkaitan dengan kepentingan rakyat dan menggunakan anggaran yang bersumber dari rakyat.

"Semua pejabat publik mesti siap untuk mendapat pengawasan dari publik karena dana yang digunakan memang dana masyarakat," tuturnya, Jumat (17/1/2020).

Mardani justru menyinggung pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat menyatakan, kunjungan atau studi ke luar negeri bisa dilakukan melalui ponsel.

"Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri."

"Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel). Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, kata dia, kunjungan kerja ke luar negeri mesti memiliki tujuan yang jelas.

Mardani berharap ada timbal balik yang setimpal dari kunjungan kerja Prabowo ke tujuh negara itu.

"Kunjungan ke luar negeri monggo saja dilakukan, tetapi mesti dipastikan return on investment-nya jauh lebih baik."

"Semua perlu disampaikan kepada publik secara transparan," ujar Mardani.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan