Kamis, 28 Agustus 2025

Diingatkan PKS Karena Sering Kunker ke Luar Negeri, Prabowo: Memang Kita Butuh Berkeliling

PKS melalui Mardani Ali mengingatkan kepada Menhan Prabowo yang sering kunjungan kerja keluar negeri. Prabowo mengatakan butuh berkeliling.

Penulis: Inza Maliana
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke luar negeri.

Diketahui, saat ini Prabowo terhitung sudah melakukan kunjungan kerja ketujuh negara.

Hal itu membuat DPP PKS Mardani Ali mengingatkan Prabowo.

Mardani mengatakan untuk mengingat pesan Presiden Joko Widodo yang menyatakan kunjungan ke luar negeri bisa dilakukan melalui ponsel.

"Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri."

"Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel). Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (17/1/2020), yang dikutip dari Kompas.com.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (Igman Ibrahim)

Mardani juga menambahkan kunjungan ke luar negeri harus memiliki tujuan yang jelas.

Untuknya, ia mengharapkan ada timbal balik yang setimpal dari kunjungan Prabowo ke tujuh negara itu.

Sementara itu, Menhan Prabowo memberikan responnya terkait kritikan dari PKS.

Menurutnya kunjungan dirinya ke luar negeri demi kepentingan negara.

Khususnya dalam hal alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan."

"Kita harus pelajari alutsista yang ada," ujar Prabowo di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020), sebagaimana diberitakan Kompas.com.

Prabowo menambahkan, Indonesia perlu mendapat dukungan dari negara lain untuk membangun kekuatan pertahanan.

Untuk itu ia juga mengatakan pentingnya menjajaki peluang supaya negara lain mau menjual alutsistanya kepada Indonesia.

"Kita juga harus minta dukungan dari negara-negara lain karena belum tentu alutsista itu diberi kepada kita untuk dibeli," ucapnya.

Kunker atas perintah Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons kritik PKS terkait kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurutnya kunjungan kerja yang dilakukan Prabowo atas perintah dari Presiden Joko Widodo.

"Kunker itu atas perintah Presiden, dalam rapat terbatas (diminta) untuk meninjau meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan dengan negara-negara yang dikunjungi," kata Dasco di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020), melansir melalui Kompas.com.

Dasco menambahkan, kunjungan kerja yang dilakukan Prabowo juga bukan kehendaknya untuk berjalan-jalan.

"Ini sekaligus melihat alat-alat pertahanan. Jadi bukan kehendak Pak Prabowo untuk jalan-jalan," ujar dia.

Dasco meminta PKS tidak genit berkomentar.

Ia mengatakan, kepergian Prabowo ke luar negeri tersebut telah melalui keputusan rapat terbatas menteri dan presiden.

"Ya dalam rapat terbatas (diminta Jokowi). Dalam rapat-rapat bidang pertahanan. Satu lagi, (PKS) jangan genit," kata dia.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan