Senin, 6 Oktober 2025

Prabowo 3 Bulan Kunjungi 7 Negara dan Dibela Jokowi, Mardani Ali Sera: Mending Rapikan Internal Dulu

Prabowo kunjungan ke luar negeri 7 negara sebelum 100 hari menjabat Menhan, Mardani Ali sarankan Prabowo selesaikan persoalan internal Kemenhan.

YouTube metrotvnews
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyarankan lebih baik Prabowo merapikan persoalan internal dalam Kemenhan dibanding harus sering ke luar negeri. 

"Saya ditanya beberapa wartawan terkait dengan kinerja beberapa menteri, saya bilang 'Tunggu 100 hari'," ungkap Mardani.

"Setelah 100 hari kita akan tahu seperti apa roadmap menteri dan kementerian," sambungnya.

Soal kunjungan ke luar negeri itu, Mardani menyarankan Prabowo untuk memperhatikan kondisi internal kementeriannya dulu.

Sedangkan kunjungan ke luar negeri mungkin bisa tetap dilakukan namun dengan mendelegasikan jajarannya.

"Kalau saya berpikir bagaimana merapikan di dalam terlebih dahulu, karena yang lain bisa saya delegasikan," kata Mardani.

Mardani menyebut kondisi internal kementerian lebih penting untuk diperhatikan lantaran berkaitan dengan visi misi pemerintah.

"Yang utama bagaimana pasukan di dalam ini jelas visinya mau ke mana, roadmap-nya seperti apa, bagaimana target masing-masing," papar Mardani.

"Kalau perlu ada pendekatan personal, karena good corporate governance itu tidak bisa jalan kecuali kita memang berinteraksi," sambungnya.

Berikut video lengkapnya:

Pembelaan Jokowi

Sebelumnya, Jokowi sempat menanggapi sindiran berbagai pihak kepada Prabowo.

Jokowi dalam sambutan rapat Kementerian Pertahanan 2020, Kamis (23/1/2020), menyebut kunjungan Prabowo bertujuan untuk diplomasi pertahanan.

"Kalau ada yang mempertanyakan Pak Menhan pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan kita, bukan yang lain-lain," tegas Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan Prabowo perlu berkunjung langsung untuk mengecek alutsista yang akan dibeli Indonesia.

"Bagus atau tidak bagus. Benar atau tidak benar. Bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semua dicek secara detail," terang Jokowi.

"Dan itu sudah kami diskusikan dengan Pak Menhan, tidak sekali dua kali. Banyak yang enggak tahu."

 (Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved