Virus Corona
Menhub Budi Larang Maskapai Terbangi Wuhan, Bagaimana Kota Lainnya di China?
Budi mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri terkait masuknya wisatawan asal China
Penulis:
Ria anatasia
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pihaknya telah melarang adanya penerbangan dari dan menuju Wuhan, China guna mencegah masuknya wabah virus corona yang menyebabkan pneumonia atau radang paru-paru akut.
Hal itu sesuai NOTAM G0108/20 yang diterbitkan oleh International Notam Office Beijing bahwa maskapai Indonesia yang melakukan penerbangan dari dan ke Wuhan untuk sementara tidak dapat dilakukan.
Baca: Negatif Virus Corona, Wisatawan China Bisa Nikmati Sejumlah Objek Wisata di Kota Pariaman
Baca: Hotman Paris Tegur Pemerintahan RI soal Video Diduga Korban Virus Corona Bergeletakan Segera Stop
"Kalau di Wuhan sudah clear tak ada penerbangan dari dan ke Wuhan. Jadi kemarin Lion Air sempat akan mengembalikan penumpang, tapi di sana sudah close. Jadi (penerbangan) yang kembali sudah kosong, clear tidak ada lagi penerbangan ke Wuhan darimanapun di Indonesia," kata Budi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/1/2020).
Lantas bagaimana dengan penerbangan dari dan menuju kota-kota lainnya di China?
Untuk diketahui, ratusan penumpang asal China masuk ke tanah air melalui beberapa bandara. Di antaranya turis asal Shenzen ke Bandara Hang Nadim Batam pada Jumat (24/1/2020) dan turis asal Kunming, China ke Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat.
Budi mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri terkait masuknya wisatawan asal China ke Indonesia.
Dia meminta agar operator bandara dan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) terus melalukan pengawasan ketat terhadap setiap penumpang angkutan udara yang masuk ke Indonesia.
"Kita akan bahas dengan Kemenkes, Kemenlu terhadap perkembangan yang ada di sana. Di satu sisi kita lakukan suatu kegiatan yang preventif untuk menangkal jangan sampai terjadi perpindahan virus ke Indonesia," kata dia.
Viral 174 Turis Asal China Masuk Sumbar
Sebuah video yang menggambarkan penyambutan kedatangan 174 turis asal Kunming, China di Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat pada Minggu (26/1/2020), menjadi viral di sosial media.
Sejumlah pengguna akun Twitter melontarkan penolakan terhadap kedatangan turis tersebut menyusul merebaknya virus corona di Wuhan, China sejak akhir Desember 2019 lalu.
Baca: Wabah Virus Corona, Mahasiswa WNI Tunggu Kepastian Sampai Kapan Kota Wuhan Ditutup
Baca: Negara Lain Tak Terima Turis China, Gubernur Sumbar Malah Sambut Meriah 174 Wisatawan China
Baca: Sempat Kunjungi Singapura, Nenek dan Dua Cucunya Terserang Virus Corona di Malaysia
Bahkan tagar #TolakSementaraTurisChina menempati posisi teratas di Trending Topic.
Saat dikonfirmasi, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Yos Suwagiono membenarkan adanya acara penyambutan turis asal China di Bandara Minangkabau.
Mereka disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
"Iya sudah datang tadi pagi disambut langsung oleh pak Gubernur," kata Yos saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (26/1/2020).
Yos mengatakan, para turis itu sudah menjalani proses pemeriksaan ketat dari pihak bandara.
Dia menjamin 174 turis asal China yang menumpangi pesawat carter oleh maskapai Citilink Indonesia ini tak terjangkit virus Corona.
"Kita rapat dengan komisi fasilitas airport, ada thermal scanner juga. Bahkan sebelum berangkat mereka juga sudah dicek (kesehatan) membuat surat bebas dari segala macam penyakit. Di sini juga dicek satu per satu orangnya, semua negatif virus corona," jelas Yos.
"Mereka dapat surat keterangan clear dari segala penyakit tidak ada masalah dengan kesehatan mereka. Itu jadi salah satu persyaratan untuk datang ke Indonesia," sambungnya.
Ratusan turis tersebut mengunjungi Sumatera Barat dengan menggunakan jasa biro perjalanan PT Marawa Coporate. Yos menerangkan, mereka akan mengunjungi beberapa titik di Sumbar.
"Kunjungannya ke dalam rangka pariwisata. Mereka nanti pindah-pindah ke Bukittinggi, disambut Wali Kota Padang Pariaman. Jadi keliling sumbar," jelasnya.