Virus Corona
100 RS Rujukan Flu Burung Diminta Siapkan Kembali Ruang Isolasinya untuk Antisipasi Virus Corona
Endang mengatakan surat tersebut telah diedarkan sejak awal Januari 2020 menyusul merebaknya virus Corona di Wuhan, China, dan sejumlah negara.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan Hastuti Endang Budi Hastuti mengatakan Kemenkes telah menerbitkan surat edaran dari Direktroat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes untuk menyiapkan kembali ruang isolasi di sekitar 100 rumah sakit yang dulu pernah menjadi rujukan virus flu burung.
Endang mengatakan sebanyak 100 rumah sakit tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
Endang mengatakan surat tersebut telah diedarkan sejak awal Januari 2020 menyusul merebaknya virus corona di Wuhan, China, dan sejumlah negara.
Baca: Menlu Instruksikan Secepatnya Evakuasi WNI di Provinsi Hubei
"Jadi sudah ada surat edaran dari Dirjen Pelayanan Kesehatanan untuk RS yang waktu itu disiapkan untuk rujukan flu burung untuk menyiapkan lagi ruang isolasinya.
Waktu itu ada 100 RS rujukan tersebar di seluruh Indonesia," kata Endang di Graha BNPB Jakarta Timur pada Jumat (31/1/2020).
Baca: WHO Nyatakan Wabah Virus Corona Berstatus Darurat Kesehatan Global, Apa Maksudnya?
Ia mengatakan, Indonesia telah siap dalam mengantisipasi virus Corona menyusul pengemuman World Healtg Organization yang menyatakan virus Corona sebagai Public Health Intertnational Concern.
Berdasarkan data yang dipaparkannya, saat ini total kasus virus Corona yang terkonfirmasi terdapat 7.818 kasus.
Baca: Remaja Cacat Tewas di Rumah 6 Hari Ditinggal, Ayah Dikarantina Virus Corona Tulis Pesan Minta Tolong
Data itu juga menyebutkan sebanyak 7.736 kasus di antaranya terjadi di China yang menyebabkan 170 kematian di China.
Sedangkan untuk kasus penyebaran tercatata sebanyak 82 kasus dilaporkan dari 18 negara yakni Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Australia, Malaysia, Thailand, Nepal, Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Kamboja, Srilanka, Jerman, Uni Emirat Arab, Finlandia, Filipina, dan India.
"Kami di kemenkes sudah persiapkan ini, sudah banyak dapat informasinya, kita sudah pers release dan talk show. Indonesia siap hadapi masuknya ini, dengan adanya pengumuman WHO maka perlu ditingkatkan lagi ada penambahan personil untuk pantau," kata Endang.