Prospek Kerja Jurusan Ilmu Tanah: Ada Konsultan Lingkungan, Lengkap dengan Lokasi Kerjanya

TRIBUNNEWS.COM – Berikut daftar prospek kerja jurusan ilmu tanah, dilengkapi lokasi kerja dan tanggung jawab.

Bagi Anda yang mengambil jurusan ilmu tanah, bisa bekerja di berbagai bidang.

Mulai dari pertanian, geografi, lingkungan, pertambangan, hingga agrobisnis.

Misalnya konsultan lingkungan, ahli konservasi tanah, hingga ilmuwan penelitian.

Untuk konsultan lingkungan, Anda dapat bekerja di suatu organisasi dengan mengatasi berbagai masalah lingkungan.

Ilmu tanah dapat mempelajari berbagai sumber daya alam, seperti aspek tentang tanah, pemanfaatan dan pengelolaannya. 

Lalu, apa saja prospek kerja jurusan ilmu tanah?

Berikut adalah beberapa karir yang diambil oleh lulusan ilmu tanah, dilansir Tribunnews dari beberapa sumber:

1. Konsultan Lingkungan 

Dilansir prospects.ac.uc, sebagai konsultan lingkungan, Anda akan bekerja dengan organisasi dalam berbagai masalah lingkungan. 

Anda juga menawarkan layanan konsultasi dan penilaian ahli untuk klien Anda.

Dengan tujuan meminimalkan atau menghilangkan kerusakan lingkungan.

2. Pengacara Lingkungan

Dilansir eco.ca, engacara lingkungan bertindak sebagai penasihat dan penasihat hukum dalam perlindungan lingkungan dan sumber daya alam. 

Sebagai penasihat, Anda akan menasihati klien tentang hak dan kewajiban hukum mereka sehubungan dengan lingkungan.

3.  Teknisi Produksi Benih

Dikutip dari agexplorer.com, teknisi produksi benih akan mengelola perencanaan, strategi dan produksi benih untuk suatu perusahaan. 

Mereka membantu petani dengan menanam, mengintai ladang benih dan pengoperasian peralatan terkait benih. 

Selain itu, karir tersebut mencakup pekerjaan di dalam penyortiran fasilitas gudang, mengantongi dan berpartisipasi dalam tugas operasional lainnya.

4. Ahli Konservasi Tanah

Dilansir dari environmentalscience.org, seorang yang ahli dalam teknisi konservasi tanah maka akan mengumpulkan data awal untuk rencana konservasi.

Kemudian, mengembangkan rencana untuk mengimplementasikan tindakan konservasi dan mengawasi pekerjaan yang dilakukan.

5. Ilmuwan penelitian

Dikutip dari prospects.ac.uc, sebagai peneliti dalam ilmu kehidupan.

Anda akan terlibat dalam perencanaan dan melakukan eksperimen dan menganalisis hasil - baik dengan penggunaan akhir yang pasti.

Misalnya, mengembangkan produk baru, proses atau aplikasi komersial, atau untuk memperluas pemahaman ilmiah secara umum.

Dilansir uho.ac.id, ada beberapa bidang kerja dalam ilmu tanah, antara lain:

1.  Bidang Pertanian

Meliputi: fisika-biologi-kimia kesuburan tanah, bioteknologi pupuk, pertanian perkotaan.

2.  Bidang Geografi

Meliputi: sistem informasi lahan (SIG), pengembangan wilayah, ilmu tanah regional.

3. Bidang Lingkungan

Meliputi: ekologi, kualitas tanah, analisis tanah-air-tanaman, konservasi tanah-air.

4. Bidang Pertambangan

Meliputi: reklamasi lahan tambang.

5. Bidang Geologi

Meliputi: agrogeologi, mineralogi tanah.

6. Bidang Agrobisnis

Meliputi: manajemen agrobisnis, kewirausahaan.

7. Bidang Keairan

Meliputi: agrohidrologi, pengelolaan air, Daerah Aliran Sungai.

8. Bidang Agraria

Meliputi: ilmu ukur tanah dan kartografi, UU pertanahan.

Berikut beberapa lokasi kerja yang bisa Anda tempati, dilansir Careers.ucr.edu:

1. Stasiun percobaan pertanian
2. Manufaktur produk pertanian
3. Biro Pertambangan
4. Perusahaan konsultan
5. Agen manajemen pertanian
6. Laboratorium independen
7. Industri pertambangan
8. Layanan Konservatif Tanah
9. Departemen pertanian negara bagian
10. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB
11. Departemen Pertanian AS
12. Dinas Kehutanan AS

Kemudian, sebagai ilmuwan tanah, kamu akan memiliki berbagai tanggung jawab.

Dilansir prospects.ac.uk, seorang ilmuwan tanah tanggung jawabnya, meliputi:

1. Menerapkan pengetahuan ilmu tanah, termasuk dasar-dasar subjek, seperti sifat biologis, kimia, dan fisik tanah.
2. Melakukan pekerjaan lapangan, termasuk pengumpulan sampel tanah dari berbagai lingkungan.
3. Menghasilkan peta jenis tanah dan distribusinya.
4. Memantau atau mengawasi penelitian laboratorium.
5. Melakukan analisis laboratorium sampel tanah dan eksperimen penelitian dokumen lengkap dan temuan katalog.
6. Menulis laporan penelitian dan membuat presentasi tentang temuan, termasuk makalah penelitian ilmiah dan laporan klien non-ilmiah.
7. Mengintegrasikan pengetahuan ilmu tanah ke dalam aspek pengelolaan lahan dan ekosistem.
8. Tetap up to date dengan perkembangan ilmu tanah dan bidang terkait, serta masalah lingkungan dan perubahan undang-undang yang dapat mempengaruhi pekerjaan Anda.
9. Menghadiri konferensi untuk mengikuti perkembangan terbaru dan untuk berjejaring dengan orang-orang dalam profesi dan di industri terkait.

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)