Virus Corona
Menkes Sebut Minimnya Informasi Kepada Warga Jadi Pemicu Penolakan Observasi WNI dari Cina di Natuna
Adanya warga yang menolak observasi terhadap WNI yang tiba dari Wuhan, Cina, ditenggarai akibat kurangnya informasi yang disampaikan ke masyarakat.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Adi Suhendi
Dalam keterangan pers Kementerian luar negeri (Kemlu RI), disampaikan 243 orang tersebut terdiri dari 237 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 WNA (suami WNI), serta 5 anggota dari tim KBRI Beijing.
Dikabarkan, seluruh penumpang telah tiba dengan selamat di Natuna lewat serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Baca: Jerry Massie Menilai SBY Terlalu Emosional Tanggapi Isu Miring Soal Jiwasraya
Seluruh penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan berlapis baik yang dilakukan otoritas kesehatan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) maupun Tim Dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan seluruh orang yang diterbangkan dari Cina ke Tanah Air dalam kondisi sehat.
Baca: WNI dari Wuhan Sempat Ditolak Warga Natuna, BNPB Pastikan Tak Ada Kontak : Mereka Juga Sehat
Saat transit di Batam dan sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU, seluruh penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam.
Hasil pemeriksaan, seluruh penumpang yang dievakuasi dari Cina tersebut sehat.
4 WNI menolak dievakuasi dari Wuhan
Tim Pemulangan WNI dari China yang dibentuk Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan 243 orang WNI dari total 250 orang WNI masuk ke dalam data untuk harus dipulangkan ke Tanah Air, berikut tim pemulangannya.
Keterangan Resmi Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan, ada 4 WNI memilih tetap tinggal di Wuhan karena alasan keluarga dan tiga WNI lainnya tidak dapat memenuhi persyaratan terbang ke Indonesia.
"Pada proses menjelang kepulangan, terdapat empat WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok karena alasan keluarga dan tiga WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang," sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri pada Minggu (2/1/2020).
Sementara itu, dari total 243 orang yang berhasil dipulangkan terdiri dari 237 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, seorang WNA yang merupakan suami dari seorang WNI, serta lima anggota Tim Aju KBRI Beijing.
Baca: Indeks Manufaktur dan Sektor Tambang China Diramal Turun Tajam Akibat Corona
"Sesuai protokol kesehatan, seluruh penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan berlapis baik yang dilakukan otoritas kesehatan RRT maupun Tim Dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan," sebagaimaba dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri.
Baca: Ribka Tjiptaning: Warga Natuna Tak Perlu was-was WNI Asal Wuhan
Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh penumpang dalam keadaan sehat.
Saat transit di Batam dan sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU, seluruh penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan dinyatakan seluruhnya dalam kondisi sehat.
KBRI Beijing terus menjalin komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan berkoordinasi dengan pihak asrama universitas serta otoritas RRT untuk memastikan kondisi dan kebutuhan yang mereka perlukan.