Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Virus Corona dan Keresahan Warga Kabupaten Natuna

Lokasi observasi WNI dari Wuhan membuat warga Natuna resah. Pemerintah sebut pemicunya adalah hoaks yang beredar

Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Suasana ?Kampung Tua Penagi yang ditinggal warganya mengungsi karena jarak permukiman dengan Hanggar Lanut Raden Sadjad, lokasi observasi WNI dari Wuhan, China hanya berjarak 1 Km 

"Saat ini tidak fisiknya saja yang kena, namun mentalnya juga kena terkait kegiatan ini," kata Haryadi.

Selanjutnya, masyarakat Natuna meminta agar Menteri Kesehatan berkantor di Natuna selama proses karantina dan observasi ini dilakukan di Natuna selama 14 hari.

 Detik-detik 245 WNI dari Wuhan Turun Pesawat Batik Air, Diisolasi ke Natuna Gunakan 3 Pesawat TNI

 WNI di Wuhan yang Dievakuasi ke Natuna Akan Jalani Isolasi 16 Hari

Hal ini sebagai bentuk jaminan keamanan dan kesehatan masyarakat Natuna Kelima, masyarakat natuna berharap segala bentuk kebijakan pemerintah pusat yang akan dilakukan di Natuna harus terlebih dahulu disosialisasikan ke masyarakat Natuna.

"Contohnya apa yang terjadi saat ini, warga Natuna resah dan ketakutan, karena memang tidak tahu terkait rencana karantina ini," kata Haryadi.

Terakhir, masyarakat Natuna menilai, apabila pemerintah daerah tidak berhasil menjadi penyambung lidah kepada pemerintah pusat, maka masyarakat Natuna akan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pemerintah daerah.

"Bisa saja kami, masyarakat Natuna meminta mundur dari jabatannya seluruh pejabat natuna yang kami anggap tidak mampu memperjuangkan apa yang menjadi hak warganya," kata Haryadi.

Pemukiman di sekitar wilayah observasi memilih mengungsi

‎Hanggar Landasan Udara (Lanud) Raden Sadjad dipilih menjadi tempat observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China selama 14 hari.

Alasan dipilihnya hanggar ini karena dinilai jauh dari permukiman warga.

Baca: Gelombang Unjuk Rasa di Natuna Masih Terjadi, Warga Sebut Situasi Kurang Kondusif

Gapura Kampung (Kota) Tua Penagi yang masih dalam suasana Imlek 2020
Gapura Kampung (Kota) Tua Penagi yang masih dalam suasana Imlek 2020 (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan jarak hanggar ke tempat penduduk kurang lebih 5 hingga 6 km.

Namun, ada pemukiman yang jaraknya sekira 1 Km dari hanggar tersebut.

Namanya Kampung Tua Penagi.

sejumlah tiang pancang tampak menopang rumah-rumah tersebut sehingga beberapa posisinya berada di atas air.

Model rumah-rumah tersebut membuat pemukiman ini disebut kampung yang mengapung.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan