Virus Corona
Warga Natuna Pilih Mengungsi dari Lokasi Observasi Kesehatan WNI dari Wuhan, DPR: Minim Informasi
Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI-Perjuangan, Andreas Hugo Pareira: Minim Informasi, Warga Natuna Memilih Mengungsi dari Lokasi Observasi Kesehatan WNI
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kampung Penagi, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, memilih mengungsi dari tempat tinggalnya.
Hal itu lantaran lokasi observasi kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan hanya berjarak berjarak sekira 1,2 kilometer dari rumah warga.
Diketahui, WNI dari Wuhan akan menjalani proses karantina selama 14 hari ke depan di Natuna tepatnya di Kampung Penagi.
Kampung Penagi yang tak jauh dari lokasi observasi itu dibiarkan kosong dan terkunci oleh warga.
Tak hanya sepi dan ditinggalkan penghuninya, kabarnya karena adanya observasi di Natuna, sejumlah sekolah ikut diliburkan.
Dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menangah Atas diliburkan selama dua pekan.
Dikabarkan, kebijakan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar di Natuna itu mulai 3-17 Februari 2020 mendatang.

Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI-Perjuangan, Andreas Hugo Pareira angkat bicara.
Ia menuturkan, mendengar tentang wabah virus corona, warga menjadi ketakutan.
"Ketakutan ini juga karena informasi yang kurang, yang minim dari pihak-pihak dari Kementerian Kesehatan," kata Andreas Hugo yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (3/2/2020).
"Pada batas-batas mana ini membahayakan, pada batas-batas mana ini tidak membahayakan," tambahnya.
"Sehingga kemudian ya sekolah atau pemeritah setempat tidak begitu saja mengeluarkan peraturan meliburkan sekolah toh merugikan siswa," tegasnya.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah mencabut peraturan meliburkan sekolah selama observasi wabah corona itu.
Unjuk Rasa Masyarakat
Sebelumnya, warga Natuna juga menggelar unjuk rasa menolak kedatangan WNI dari Wuhan.