Virus Corona
Cerita Orang Tua WNI yang Dikarantina: Jangankan Telepon, SMS pun Tak Dibaca
Orang tua dari sejumlah mahasiswa yang tengah diobservasi di Natuna mengaku kesulitan menghubungi putra dan putrinya.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Orang tua dari sejumlah mahasiswa yang tengah diobservasi di Natuna mengaku kesulitan menghubungi putra dan putrinya.
Satu diantaranya adalah orang tua dari Aprilia Mahardini, Tri Suto.
Pada tayangan Mata Najwa, Rabu (5/2/2020), dia mengungkapkan tidak bisa menghubungi putrinya.
Bahkan telepon maupun pesannya tidak dibalas.
Komunikasi terjadi hanya ketika sang putri yang menghubunginya terlebih dahulu.
Baca: Cegah Virus Corona, Menkes: Virusnya Ringan-ringan Saja, Hoaksnya Luar Biasa Berat
Baca: Remaja Kanada Mendadak Pingsan di Malaysia Setelah Kunjungi Indonesia, Diduga Terkena Virus Corona
"Biasanya diatas jam 10 malam anak saya baru telepon."
"Kalau kita yang menghubungi, jangankan telepon, SMS aja tidak dibalas, dibaca saja tidak," jelasnya.
Tri Suto mengatakan, menurut putrinya kesulitan komunikasi ini karena hasil kesepakatan besama selama karantina berjalan.
"Nggak Yah, ini sudah kesepakatan kita semua. Kita 'kan dalam masa observasi, kita nggak mungkin mempublikasi kegiatan kita di sini kepada khalayak," ujar Tri Suto menirukan penjelasan anaknya.
Meskipun kesulitan berkomunikasi, dia mengapresiasi kinerja pemerintah yang telah memulangkan anaknya.
"Saya lega bisa komunikasi dengan anak saya dan perhatian dari pemerintah terutama Pak Menkes, saya juga minta Bu Wabup (Natuna), saya nitip anak saya di sana," ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan kakak Husnia, Muhammad Rosuli.
Menurutnya, dia dan keluarga harus menunggu sang adik menghubungi terlebih dahulu.
"Sehari kita bisa dua kali pagi dan malam (komunikasi)."
"Kalau kita sendiri sulit, harus nunggu dari adik sendiri," ujarnya.
Baca: Pasangan Suami Istri Warga Indonesia Penumpang Kapal Diamond Princes Jepang Tak Terinfeksi Corona
Baca: Deteksi Virus Corona 10 Hari Sebelum Mewabah, Ini Dokter yang Sempat Dicibir, Kini Disebut Pahlawan
Kendati demikian, Rosuli mengaku lega adiknya sudah pulang dari Wuhan, China.
"Walaupun tidak tatap muka paling tidak sudah ada di negara sendiri, saya pasrah kepada pemerintah," tandas dia.

Penanggungjawab Kawasan Observasi di Natuna, Pangkogab Wilhan 1, Laksdya Yudo Margono, mengatakan tidak ada pembatasan komunikasi selama karantina.
"Tidak ada batasan, jadi H-2 itu kita langsung berikan kartu (simcard) XL pada mereka," jelas Yudo.
"HP yang tadinya dari China mungkin masih kartu sana, baru dirubah di sini, kemungkinan itu ada kendala," imbuhnya.
Dia mengaku telah mengonfirmasi para WNI terkait problem selama komunikasi dengan sanak keluarga.
Yudo menjelaskan, mereka menyatakan tidak ada kendala.
"Karena kalau nggak bisa akan langsung saya berikan ponsel," tuturnya.
Kegiatan Sehari-hari Karantina
Hari-hari di hanggar tempat karantina diisi olahraga dan permainan bersama.
Baca: Teriakan Selebgram Sebut Terinfeksi Virus Corona,Pesawat Mendarat Darurat, Ternyata Ini yang Terjadi
Baca: Cerita Mahasiswa Indonesia di China, Santai Ada Virus Corona Tapi Ingin Pulang Juga
Seperti dijelaskan Pangkogab Wilhan 1, Laksdya Yudo Margono, kegiatan itu dilakukan mulai dari bangun tidur.
"Setelah bagun pagi, mereka olahraga bersama di depan hanggar, lalu ada olahraga permainan disitu ada sepakbola, voli, badminton kita berikan peralatan olahraga pada mereka," terang Yudo.
"Setelah itu, mereka mandi dan makan bersama," tambahnya.

Selain itu, ada dua kali pemeriksaan kesehatan setiap harinya.
Yudo menjelaskan, hasil pemeriksaan terakhir mengatakan semua WNI sehat.
Gabungan dokter yang bertugas selama karantina juga mengadakan sesi konseling untuk para WNI tersebut.
"Kita adakan kegiatan konseling psikologi dari dokter-dokter yang mendampingi," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melakukan sejumlah kebijakan terkait merebaknya virus corona di seluruh dunia.
Pemerintah telah menjemput 238 WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Selain itu, penerbangan dan perdagangan dari China pun ditutup sementara.