JB Sumarlin Meninggal
Emil Salim Kenang JB Sumarlin: Beliau Fighter Pemberantas Pungli
Prof Emil dengan Prof Sumarlin merupakan rekan alumni pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Fajar Anjungroso
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Ekonom senior Emil Salim mengenang Menteri Keuangan era Orde Baru, Johannes Baptista Sumarlin atau JB Sumarlin yang telah meninggal dunia di usia ke-87 pada Kamis (6/2/2020).
Prof Emil dengan Prof Sumarlin merupakan rekan alumni pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).
Prof Emil menyebut Prof Sumarlin pada masanya komitmen berjuang memberantas pungutan-pungutan liar.
“Pak Sumarlin dengan Pak Sudomo mengusahakan pemberantasan pungutan liar. Beliau sebagai Menpan, Pak sudomo sebagai Kopkamtib, beliau fighter, pejuang," kata Emil di MRCC Siloam Semanggi, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
“Saya mengenang beliau pejuang pemberantas korupsi," ucapnya menambahkan.
Emil bercerita Sumarlin dalam memberantas korupsi saat menjadi Menteri Aparatur Negara pernah menyamar sebagai warga biasa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Kata Emil, Sumarlin membongkar praktik pungli di bagian administrasi yang kerap terjadi saat itu.
“Sumarlin memang tipe orang yang seperti itu terjun langsung ke lapangan," tuturnya.
Bahkan ada yang tidak dilupakan Emil terhadap Sumarlin yakni tulisan tangannya yang tidak biasa
"Tulisan tangannya itu necis, orangnya telaten," tuntas Emil.
Baca: Novel Baswedan Ungkap Alasan Tak Ikut Rekontruksi Penyiraman Air Keras yang Digelar Polri
JB Sumarlin tutup usia Kamis (6/2/2020) pukul 14.15 WIB di Rumah Sakit Carolus, Jakarta, jenazah disemayamkan di rumah duka MRCC Siloam Semanggi lantai 15 sejak pukul 18.00 WIB
Almarhum sesuai rencana akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills pada hari Senin 10 Februari 2020.
Sumarlin yang lahir di Blitar, Jawa Timur, 7 Desember 1932 menjabat sebagai menteri keuangan era orde baru pada tahun 1988-1993.
Baca: Pemerintah Diminta Terus Dampingi Satu WNI Positif Corona di Singapura
Dia pernah menjadi kepala Bappenas periode 1983-1988, sebelumnya dia juga menjabat Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara Indonesia ke-3.
